Pemerintah Jepang mengumumkan pada Rabu (2/10) bahwa sidang luar biasa parlemen akan digelar mulai pekan depan untuk memilih perdana menteri baru, di tengah ketidakpastian apakah Sanae Takaichi, ketua baru Partai Demokrat Liberal (LDP), mampu meraih cukup dukungan untuk menjabat sebagai perdana menteri.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menyampaikan kepada komite pengarah di kedua majelis parlemen bahwa sidang akan dimulai Selasa depan, dan negosiasi masih berlangsung agar pemilihan perdana menteri dapat dilakukan pada hari yang sama.
Takaichi, yang memenangkan pemilihan ketua LDP pada 4 Oktober untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba, menghadapi jalan terjal setelah Partai Komeito keluar dari koalisi pemerintah bersama LDP pada Jumat lalu.
Dalam proses pemilihan perdana menteri, seorang kandidat harus meraih mayoritas suara di masing-masing majelis parlemen. Jika tidak ada kandidat yang mencapai mayoritas pada putaran pertama, maka pemungutan suara putaran kedua akan dilakukan antara dua kandidat teratas, dan pemenang dengan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai perdana menteri.
Keputusan Ishiba untuk mengundurkan diri pada September lalu muncul setelah koalisi pemerintah kehilangan mayoritas di kedua majelis parlemen dalam pemilu nasional di bawah kepemimpinannya.
Sc ; mainichi