Pemerintah Jepang berencana menempatkan rudal jarak jauh di Kumamoto, Pulau Kyushu bagian barat daya, sebagai bagian dari upaya untuk memperoleh “kemampuan serangan balik” jika terjadi situasi darurat keamanan nasional, menurut sumber pemerintah pada Senin (28/7).
Penempatan perdana rudal versi terbaru dari misil darat-ke-kapal Tipe-12 milik Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF) dijadwalkan berlangsung menjelang akhir tahun fiskal yang berakhir Maret 2026, dan akan ditempatkan di pangkalan GSDF di Prefektur Kumamoto.
Langkah ini bertujuan memperkuat pertahanan wilayah kepulauan Nansei di barat daya Jepang, yang sangat strategis karena dekat dengan Taiwan. Penempatan ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi invasi dari Tiongkok terhadap pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan harus disatukan kembali dengan daratan utama, jika perlu dengan kekuatan militer.
Rudal Tipe-12 yang ditingkatkan ini tengah dikembangkan sebagai rudal jarak jauh pertama buatan dalam negeri Jepang, dengan jangkauan sekitar 1.000 kilometer — cukup untuk menjangkau sebagian wilayah Tiongkok dari Kyushu.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mempertimbangkan penempatan rudal serupa di pangkalan GSDF lainnya di Prefektur Oita pada musim semi tahun depan atau setelahnya, dan tidak menutup kemungkinan untuk menempatkannya juga di Prefektur Okinawa di masa mendatang.
Sc : JT