Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan pada Senin (29/1) bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk menawarkan bantuan medis di Jepang bagi warga Gaza yang terdampak konflik.
“Kami berupaya mencari cara untuk menerima orang-orang di Jepang yang sakit atau terluka di Gaza,” kata Ishiba dalam sidang parlemen, merujuk pada wilayah Palestina yang diserang oleh militer Israel dalam perang melawan kelompok militan Hamas.
Ishiba juga mengatakan kepada Komite Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Tokyo akan mencoba meluncurkan program khusus di mana universitas-universitas dapat menawarkan kesempatan bagi mahasiswa dari Gaza untuk belajar di Jepang.
Pernyataan ini disampaikan Ishiba sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang anggota parlemen mengenai kesiapan Jepang membantu warga Gaza yang menghadapi kesulitan akibat serangan udara dan ofensif lainnya yang diluncurkan Israel setelah negara itu diserang oleh Hamas pada Oktober 2023.
Bulan lalu, Ishiba berjanji bahwa Jepang akan memfasilitasi pembangunan Palestina selama pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di negara Asia Tenggara tersebut, yang memiliki populasi Muslim besar.
Anwar mengungkapkan rencana pekan lalu bagi pemerintah Malaysia untuk mendirikan dana bersama dengan pemerintah Jepang yang bertujuan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid di wilayah Timur Tengah. Langkah ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk mendukung pemulihan dan pembangunan di Gaza.
Sc : kyodo