Menu

Dark Mode
Resona Holdings Luncurkan Layanan untuk Hitung Emisi Karbon dari Transaksi Kartu Debit Mulai 2026 Tips Berburu Barang Bekas Unik di Jepang (Thrift & Flea Market) Mayoritas Ekonom Nilai Peningkatan Jumlah Warga Asing di Jepang Dapat Perbaiki Kondisi Fiskal dan Standar Hidup Hujan Lebat Hentikan Layanan Shinkansen di Jepang Barat dan Barat Daya Film Kompilasi JUJUTSU KAISEN “Hidden Inventory / Premature Death” Tayang di Indonesia 5 September Bandai Namco Rilis Demo Super Robot Wars Y, Segera Rilis 28 Agustus

News

Jepang Rencanakan Kenaikan Rekor Upah Minimum Nasional ¥63 per Jam Mulai Oktober 2025

badge-check


					Jepang Rencanakan Kenaikan Rekor Upah Minimum Nasional ¥63 per Jam Mulai Oktober 2025 Perbesar

Pada 4 Agustus, subkomite dari Dewan Upah Minimum Pusat menyerahkan laporan kepada Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Fukuoka Takamaro yang merekomendasikan kenaikan upah minimum nasional rata-rata sebesar ¥63 pada tahun fiskal 2025. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding kenaikan ¥43 pada 2023 dan ¥51 pada 2024, sekaligus menjadi kenaikan terbesar sejak metode penetapan upah per jam diberlakukan pada 2002. Jika disetujui, upah minimum rata-rata nasional akan naik dari ¥1.055 menjadi ¥1.118 per jam.

Pedoman subkomite membagi prefektur menjadi tiga kategori berdasarkan kondisi ekonomi. Kenaikan ¥63 per jam ditetapkan untuk enam prefektur Kategori A (termasuk Tokyo dan Osaka) serta 28 prefektur Kategori B (termasuk Hokkaidō, Hiroshima, dan Fukuoka). Sementara itu, 13 prefektur Kategori C (termasuk Akita dan Okinawa) justru mendapat kenaikan ¥64 — untuk pertama kalinya kategori ini mendapat kenaikan tertinggi. Tujuannya adalah mengurangi kesenjangan ekonomi sekaligus mengatasi kekurangan tenaga kerja yang parah di wilayah tersebut. Dewan di tiap prefektur akan memutuskan jumlah pastinya sesuai pedoman, dan upah minimum baru akan berlaku mulai sekitar Oktober 2025.

Dengan kenaikan ini, upah minimum di Tokyo akan mencapai ¥1.226 per jam, dan ¥1.225 di Kanagawa — pertama kalinya melampaui ¥1.200. Di prefektur Saitama, Chiba, Aichi, Osaka, Kyoto, dan Hyōgo, yang berada di tiga kawasan metropolitan utama Jepang, upah minimum akan melebihi ¥1.100. Sementara itu, sejumlah prefektur di Tōhoku, Kyūshū, dan Shikoku akan tetap berada di kisaran ¥1.000–¥1.050.

Pemerintah Jepang menargetkan upah minimum rata-rata nasional mencapai ¥1.500 pada dekade 2020-an, yang memerlukan kenaikan sekitar 7,3% setiap tahun. Namun, mencapai kesepakatan antara pihak pekerja dan pengusaha untuk kenaikan besar tidaklah mudah. Dalam pembahasan terbaru, untuk pertama kalinya dalam 44 tahun, diperlukan tujuh kali pertemuan dewan sebelum kesepakatan tercapai — dan hasilnya pun masih di bawah target pemerintah.

Perdana Menteri Ishiba Shigeru menyatakan ingin memberikan dukungan khusus kepada pengusaha apabila kenaikan upah minimum melampaui target yang ditetapkan pemerintah.

Sc : nippon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Resona Holdings Luncurkan Layanan untuk Hitung Emisi Karbon dari Transaksi Kartu Debit Mulai 2026

12 August 2025 - 19:10 WIB

Mayoritas Ekonom Nilai Peningkatan Jumlah Warga Asing di Jepang Dapat Perbaiki Kondisi Fiskal dan Standar Hidup

12 August 2025 - 17:10 WIB

Hujan Lebat Hentikan Layanan Shinkansen di Jepang Barat dan Barat Daya

12 August 2025 - 15:30 WIB

Menteri Pertanian Jepang Lobi Korsel Agar Cabut Larangan Impor Makanan Laut dari Fukushima

12 August 2025 - 11:10 WIB

Sistem Sertifikasi Toilet Umum di Prefektur Gunma Mendapat Pujian dan Jadi Contoh Nasional

12 August 2025 - 10:10 WIB

Trending on News