Pemerintah Jepang pada Jumat menyatakan berencana mengucurkan lebih dari 1 triliun yen dalam bentuk investasi dan subsidi pada perusahaan chip Rapidus Corp antara tahun fiskal 2026 dan 2027. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat keamanan ekonomi dengan membangun kembali rantai pasokan semikonduktor di dalam negeri.
Dalam rencana bisnis yang diajukan ke Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, Rapidus menargetkan mulai memproduksi semikonduktor generasi terbaru pada paruh kedua tahun fiskal 2027, dengan total investasi sekitar 7 triliun yen. Perusahaan juga menargetkan untuk melantai di bursa sekitar tahun fiskal 2031.
Sebelumnya, perusahaan memperkirakan kebutuhan investasi hanya sekitar 5 triliun yen untuk mempersiapkan produksi massal.
Untuk tahun fiskal berjalan hingga Maret mendatang, pemerintah akan menanamkan modal 100 miliar yen kepada Rapidus, serta sekitar 150 miliar yen pada tahun fiskal 2026.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan subsidi sekitar 630 miliar yen pada 2026 dan 300 miliar yen pada 2027. Komitmen tersebut berada di luar 1,7 triliun yen subsidi yang sebelumnya telah dijanjikan, serta sekitar 100 miliar yen investasi swasta.
Rapidus membidik produksi massal chip 2 nanometer – teknologi yang belum tersedia secara komersial di dunia – mulai akhir 2027, kemudian berlanjut ke 1,4 nm dan 1 nm pada tahun-tahun berikutnya.
“Ini adalah proyek nasional yang harus kita sukseskan,” ujar Menteri Perdagangan Ryosei Akazawa dalam konferensi pers setelah proposal bisnis Rapidus disetujui pemerintah.
Undang-undang baru mengenai promosi teknologi informasi mulai berlaku pada Agustus lalu, memberikan kerangka dukungan pemerintah bagi pengembangan chip canggih.
Kementerian sebelumnya membuka kesempatan pengajuan permintaan dukungan untuk bisnis semikonduktor pada September-Oktober, dan Rapidus menjadi satu-satunya perusahaan yang mengajukan aplikasi.
Persaingan global dalam pengembangan chip canggih semakin ketat, terutama karena pertumbuhan kecerdasan buatan yang meningkatkan permintaan chip berperforma tinggi dan efisien energi.
Rapidus didirikan pada 2022 dengan dukungan investasi dari delapan perusahaan besar Jepang, termasuk Toyota Motor Corp. dan Sony Group Corp.
Sc : JT








