Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Ke Event Natal & Illumination: Biar Makin Nyaman Menikmati Musim Dingin di Jepang Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya Novel Horor “Horror Collector” Dapat Adaptasi Anime TV, Tayang di NHK pada Musim Gugur 2026 Love Live! Nijigasaki Film Kedua Siap Tayang di Indonesia Januari 2025 Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026 Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

News

Jepang Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun untuk Dukung Pembangunan di Afrika Jelang Konferensi TICAD 9

badge-check


					House and ten thousands yen bills. Perbesar

House and ten thousands yen bills.

Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) akan menerbitkan obligasi senilai sekitar 23 miliar yen (sekitar 160 juta dolar AS atau Rp2,5 triliun) bulan depan, guna menggalang dana untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kebutuhan pembangunan lainnya di negara-negara Afrika.

Penerbitan obligasi ini akan bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika (TICAD) ke-9, yang akan berlangsung di Yokohama pada 20–22 Agustus.

JICA, sebagai lembaga yang didukung pemerintah Jepang, menargetkan pembeli dari kalangan pemerintah daerah, lembaga keuangan regional, dan perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin berinvestasi di benua Afrika yang kaya sumber daya dan tumbuh pesat. Obligasi ini akan memiliki tenor tiga atau lima tahun.

“Afrika memiliki potensi pertumbuhan besar dengan populasi muda yang besar. Dukungan melalui obligasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan Jepang berekspansi ke kawasan tersebut,” ujar Motohiro Matsumura, Direktur Divisi Perencanaan dan Proses TICAD di JICA.

Volume penerbitan obligasi Afrika TICAD ini hampir dua kali lipat dari penerbitan sebelumnya pada 2019 yang mencapai 12 miliar yen, yang juga diterbitkan bersamaan dengan konferensi TICAD saat itu.

Pada saat itu, sebagian dana digunakan untuk mendanai proyek seperti pembangunan jembatan di atas Sungai Nil di Uganda guna mendukung logistik, serta pembangunan infrastruktur panas bumi di Kenya.

Untuk tahun ini, JICA berencana menggunakan hasil penjualan obligasi untuk mendukung pendidikan ala Jepang yang menekankan kedisiplinan melalui kegiatan sekolah, serta menyalurkan pinjaman ke petani melalui lembaga keuangan.

Konferensi TICAD, yang diselenggarakan bersama oleh Jepang dan beberapa organisasi multinasional, telah diadakan setiap tiga tahun sejak sesi kelima pada 2013. Sebelumnya, konferensi ini berlangsung setiap lima tahun sejak pertama kali digelar pada 1993.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026

6 December 2025 - 14:10 WIB

Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

6 December 2025 - 14:10 WIB

Ujian Konversi SIM Asing di Jepang Jauh Lebih Sulit, Tingkat Kelulusan Anjlok Drastis

6 December 2025 - 12:10 WIB

Rekor Baru Kasus Serangan Beruang di Jepang pada 2025

6 December 2025 - 11:10 WIB

Mantap King! 5 Pemagang Indonesia di Shiga Jepang Selamatkan Perempuan Jatuh ke Sungai dapat Penghargaan dari Polisi

6 December 2025 - 11:10 WIB

Trending on News