Menu

Dark Mode
Live-Action Kamen no Ninja Akakag, Digarap Sutradara Legendaris Takashi Miike” Nintendo Buka Toko Baru di Fukuoka pada 14 November Krisis Guru di Jepang: Banyak Lulus Ujian tapi Menolak Tawaran, Tottori dan Kochi Paling Parah Tomiichi Murayama, Mantan Perdana Menteri Jepang Wafat di Usia 101 Tahun Polisi Hiroshima Selidiki Dugaan Pembunuhan Wanita Vietnam yang Ditemukan Tewas di Apartemen Kuil Chion-in di Kyoto Terapkan Sistem Reservasi dan Tiket ¥3.000 untuk Tradisi Pemukulan Lonceng Tahun Baru

Teknologi

JR Central Uji Coba Sistem AI untuk Analisis Penumpang di Shinkansen Tokaido, Picu Perdebatan Privasi

badge-check


					JR Central Uji Coba Sistem AI untuk Analisis Penumpang di Shinkansen Tokaido, Picu Perdebatan Privasi Perbesar

Perusahaan kereta JR Central (Central Japan Railway Co.) mengumumkan rencana uji coba penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis rekaman kamera keamanan di kereta peluru Shinkansen rute Tokaido pada bulan November mendatang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional bagi para penumpang.

Menurut JR Central, uji coba akan berlangsung selama dua minggu, dari 1 hingga 14 November, dan mencakup seluruh jalur antara Tokyo dan Shin-Osaka. Setiap rangkaian kereta model N700S yang digunakan dalam tes akan dilengkapi enam kamera di gerbong 1, 6, dan 8.

Melalui kerja sama dengan Mitsubishi Electric Corp., sistem AI akan menganalisis gambar tubuh penuh penumpang, termasuk wajah, untuk mengidentifikasi atribut seperti jenis kelamin, kelompok usia, tujuan perjalanan, hingga apakah penumpang merupakan turis asing. Data ini diklaim akan membantu perusahaan menyesuaikan layanan dengan kebutuhan penumpang.

Namun, meski informasi mengenai uji coba telah dipublikasikan di situs resmi JR Central sejak 30 September, perusahaan belum mengeluarkan siaran pers resmi, yang memunculkan perdebatan publik terkait transparansi dan privasi.

JR Central menegaskan bahwa proyek ini mematuhi hukum dan pedoman nasional yang berlaku, serta menyatakan bahwa data rekaman hanya akan digunakan untuk uji coba dan akan segera dihapus setelahnya.

“Kami akan menangani rekaman sesuai dengan panduan dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri serta Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, dan telah memberikan pemberitahuan yang luas sebelumnya, sehingga tidak ada masalah,” ujar perwakilan JR Central.

Untuk penumpang yang tidak ingin direkam, JR Central menyarankan agar menghindari gerbong 1, 6, dan 8 selama periode uji coba. Perusahaan juga menyatakan akan menerima permintaan penghapusan rekaman bagi mereka yang terlanjur duduk di gerbong yang dipantau.

Uji coba ini menandai langkah baru dalam pemanfaatan teknologi AI di sektor transportasi Jepang, namun juga menimbulkan diskusi hangat tentang batas antara peningkatan layanan dan perlindungan privasi penumpang.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Nintendo Buka Toko Baru di Fukuoka pada 14 November

17 October 2025 - 16:30 WIB

Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing

14 October 2025 - 17:10 WIB

Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

14 October 2025 - 14:30 WIB

SoftBank Akuisisi Bisnis Robot ABB Rp85 Triliun Demi Wujudkan “Super AI”

10 October 2025 - 17:10 WIB

SoftBank Kuasai 40% Saham Binance Japan Lewat PayPay, Siap Garap Pasar Kripto Jepang

10 October 2025 - 12:10 WIB

Trending on Teknologi