Perusahaan East Japan Railway Co. (JR East) akan memulai uji coba gerbang tiket dengan teknologi pengenalan wajah pada musim gugur tahun ini. Sistem ini memungkinkan penumpang melewati gerbang tiket tanpa harus berhenti atau menggunakan tiket fisik.
JR East mengumumkan pada 8 April bahwa uji coba ini akan dilakukan di Stasiun Niigata dan Stasiun Nagaoka di jalur Shinkansen Joetsu, Prefektur Niigata. Masing-masing stasiun akan dilengkapi satu gerbang tiket dengan sistem pengenalan wajah.
Peserta uji coba akan direkrut dari kalangan pemilik kartu langganan (commuter pass). Mereka akan diminta menggunakan gerbang khusus ini setelah terlebih dahulu mendaftarkan foto wajah mereka.
Uji coba ini akan berlangsung hingga musim semi tahun 2026. Selama periode tersebut, JR East akan mengevaluasi kecepatan berjalan, sudut kamera, jarak, serta akurasi teknologi pengenalan wajah.
Setelah tahap awal, uji coba akan diperluas ke anggota klub “Otona no Kyujitsu Club” dan pengguna layanan “Shinkansen e-ticket.”
JR East menargetkan penerapan gerbang tiket dengan sistem walk-through seperti ini—termasuk untuk jalur kereta lokal—dalam 10 tahun ke depan, dengan menggabungkan teknologi lain selain pengenalan wajah.
Sebagai perbandingan, Osaka Metro Co. telah lebih dulu menerapkan gerbang tiket dengan pengenalan wajah di 130 dari 134 stasiunnya sejak 25 Maret lalu.
Sementara itu, Keisei Electric Railway Co. yang berbasis di Prefektur Chiba telah meluncurkan layanan tiket berbasis pengenalan wajah untuk wisatawan asing yang menggunakan kereta ekspres Skyliner sejak Januari.
Sc ; asahi