Operator kereta api besar Jepang, East Japan Railway Co. (JR East), mengumumkan rencana untuk memperkenalkan sistem tiket baru dalam dekade mendatang. Sistem ini memungkinkan pengguna aplikasi uang elektronik Suica untuk naik kereta tanpa perlu mengetuk atau tap smartphone mereka di gerbang tiket.
Sistem baru ini akan menggunakan data lokasi dari aplikasi Suica untuk menentukan stasiun keberangkatan dan tujuan penumpang. Meski begitu, pihak JR East masih mempelajari cara terbaik untuk mengumpulkan tarif berdasarkan sistem ini.
Saat ini, pengguna Suica harus mengetuk smartphone mereka atau kartu IC Suica fisik di sensor gerbang tiket untuk mengakses layanan kereta.
Presiden JR East, Yoichi Kise, mengatakan bahwa Suica akan menjadi platform penting yang dapat mendukung kehidupan pelanggan lintas generasi. Ia menyebutkan, “Kami akan menjadikan aplikasi Suica sebagai dasar kehidupan pelanggan, sekaligus landasan strategi pertumbuhan kami.”
Langkah inovasi ini hadir di tengah tantangan bisnis yang dihadapi industri kereta api Jepang. Jumlah penumpang belum kembali ke tingkat pra-pandemi, terutama karena kerja jarak jauh yang masih dilakukan sebagian pelanggan. Selain itu, proyeksi penurunan populasi Jepang juga memengaruhi permintaan layanan transportasi.
Pada Jumat lalu, JR East mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif kereta rata-rata sebesar 7,1 persen mulai Maret 2026. Kenaikan ini menjadi yang pertama secara menyeluruh sejak perusahaan didirikan pada tahun 1987.
Dengan inovasi seperti ini, JR East berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mencari solusi untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya di masa depan.
Sc : kyodo