Menu

Dark Mode
Front Mission 3: Remake Hadir di PS, Xbox, dan PC Awal 2026 Anime Undead Unluck Akan Berlanjut, Season Kedua Sedang Diproduksi Jaket Tebal vs Layering: Mana yang Lebih Efektif di Jepang? Frasa Jepang yang Sering Dipakai Saat Kepo Halus Kotatsu Season: Tradisi Berkumpul yang Hanya Ada di Musim Dingin Di Tengah Ketegangan dengan China, PM Jepang Sanae Takaichi Berencana Temui Trump

News

Kematian Manajer 7-Eleven yang Bunuh Diri Ditetapkan Sebagai Kecelakaan Kerja

badge-check

Oita – Seorang manajer 7-Eleven di Prefektur Oita yang bunuh diri pada Juli 2022 setelah bekerja tanpa hari libur selama enam bulan berturut-turut secara resmi ditetapkan sebagai korban kecelakaan kerja. Keputusan ini dikeluarkan pada 6 November 2024 oleh otoritas terkait.

Pria berusia 38 tahun itu meninggalkan catatan yang mengungkapkan penderitaannya: “Bekerja berjam-jam tanpa istirahat sudah menjadi norma,” tulisnya. “Menjadi manajer minimarket berarti diperas.” Catatan itu juga berisi permintaan maaf untuk istri dan tiga anaknya, termasuk seorang bayi.

Kasus ini mengungkap kondisi kerja yang keras di industri minimarket Jepang. Sejak ditugaskan sebagai manajer toko baru pada 2019, beban kerjanya meningkat drastis. Ia harus mengatur stok, menyusun jadwal shift, sekaligus menggantikan karyawan yang absen mendadak. Catatan menunjukkan ia hampir tidak pernah mengambil hari libur sejak menikah pada Maret 2021.

Kantor standar tenaga kerja setempat menemukan bahwa korban menderita depresi berat sehari sebelum bunuh diri. Investigasi mengungkapkan ia benar-benar tidak mengambil hari libur selama enam bulan terakhir sebelum kematiannya. Penyebab utamanya adalah tuntutan untuk menjaga operasional toko 24 jam.

Keluarga almarhum menuntut Seven-Eleven Japan sebagai pemilik merek bertanggung jawab atas pengawasan waralaba. Namun perusahaan menyatakan hubungan kerja hanya terjalin dengan pemilik waralaba individual, dan mustahil bagi mereka untuk memantau 20.000 toko secara langsung.

Kasus ini menyoroti masalah sistemik di industri ritel Jepang. Survei Kementerian Tenaga Kerja 2019 menunjukkan hampir 30% pekerja minimarket waralaba mengaku bekerja hampir setiap hari tanpa istirahat yang memadai.

Sc ; asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Di Tengah Ketegangan dengan China, PM Jepang Sanae Takaichi Berencana Temui Trump

26 December 2025 - 16:10 WIB

Peringatan Perjalanan dari China Bikin Kunjungan Wisata ke Jepang Melambat

26 December 2025 - 13:10 WIB

Prefektur Mie Akan Akhiri Perekrutan Warga Negara Asing Menjadi Pegawai Negeri Sipil

26 December 2025 - 11:10 WIB

Gunakan ID Orang Lain, WNI di Jepang Diduga Tipu Situs Belanja Online

26 December 2025 - 07:54 WIB

Ketegangan China–Jepang Ancam Industri Penerbangan China

24 December 2025 - 16:10 WIB

Trending on News