Setiap musim dingin, banyak traveler Indonesia yang mengeluh: badan drop, flu, batuk, tenggorokan sakit, atau kelelahan berat saat liburan di Jepang.
Ini bukan kebetulan. Ada beberapa faktor nyata yang membuat tubuh orang Indonesia lebih rentan sakit saat winter di Jepang.
Berikut penjelasannya.
1. Tubuh Orang Tropis Tidak Terbiasa Suhu Dingin Ekstrem
Indonesia punya iklim hangat sepanjang tahun. Saat tiba di Jepang di musim dingin:
-
Suhu bisa 0°C atau di bawahnya
-
Angin dingin menusuk
-
Perubahan suhu terjadi mendadak
Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi, tapi kebanyakan traveler langsung jalan seharian, sehingga sistem imun belum siap.
2. Salah Strategi Pakaian (Bukan Kurang Jaket)
Masalah paling sering bukan “kurang baju”, tapi salah cara berpakaian.
Kesalahan umum:
-
Tidak pakai baju thermal
-
Layering asal-asalan
-
Keringat di indoor → keluar ke udara dingin
Kondisi ini bikin tubuh cepat kehilangan panas dan daya tahan turun.
3. Udara Musim Dingin Sangat Kering
Berbeda dengan Indonesia yang lembap, udara winter Jepang:
-
Kering
-
Menyebabkan tenggorokan cepat iritasi
-
Kulit dan bibir pecah-pecah
Akibatnya:
-
Batuk
-
Sakit tenggorokan
-
Mimisan ringan (cukup umum)
4. Terlalu Banyak Aktivitas Fisik Tanpa Sadar
Traveler Indonesia sering:
-
Jalan kaki 15.000–25.000 langkah/hari
-
Berdiri lama di luar
-
Jarang istirahat
Di suhu dingin, tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga panas, sehingga kelelahan datang lebih cepat.
5. Pola Makan dan Minum Berubah Drastis
Saat dingin:
-
Banyak orang lupa minum air
-
Lebih sering minum minuman dingin dari konbini
-
Jadwal makan tidak teratur
Dehidrasi ringan di suhu dingin sering tidak terasa, tapi berdampak ke daya tahan tubuh.
6. Kurang Tidur karena Jadwal Padat
Jet lag + itinerary padat + dingin = kombinasi berbahaya.
Kurang tidur:
-
Menurunkan imunitas
-
Membuat tubuh sulit pulih
-
Mempercepat sakit di hari ke-2 atau ke-3
7. Overconfidence: Meremehkan Dingin Jepang
Banyak yang berpikir:
“Aku kuat dingin kok.”
Padahal:
-
Tubuh orang tropis butuh adaptasi
-
Winter Jepang bukan cuma dingin, tapi menusuk dan kering
Overconfidence sering membuat orang:
-
Tidak pakai sarung tangan
-
Tidak pakai syal
-
Terlalu lama di luar
8. Perubahan Lingkungan Mendadak
Selain suhu, tubuh juga menghadapi:
-
Makanan baru
-
Jam tidur berbeda
-
Aktivitas fisik tinggi
-
Lingkungan asing
Semua ini menekan sistem imun.
Cara Mencegah Sakit Saat Winter di Jepang
✔ Gunakan layering yang benar
✔ Minum air hangat secara rutin
✔ Gunakan lip balm & pelembap
✔ Istirahat cukup, jangan terlalu memaksakan itinerary
✔ Masuk indoor secara berkala untuk menghangatkan tubuh
✔ Konsumsi makanan hangat
✔ Jangan malu pakai sarung tangan & syal
Kapan Harus Waspada?
Segera kurangi aktivitas jika:
-
Menggigil terus
-
Kepala pusing
-
Tenggorokan sangat sakit
-
Tubuh terasa sangat lelah
Jepang punya apotek yang mudah diakses, tapi lebih baik mencegah daripada sakit di luar negeri.
Banyak orang Indonesia sakit saat winter di Jepang bukan karena Jepang “ekstrem”, tapi karena:
-
Tubuh tropis belum terbiasa
-
Salah strategi pakaian
-
Terlalu memaksakan diri
-
Kurang istirahat dan cairan
Dengan persiapan dan ritme yang tepat, musim dingin Jepang bisa dinikmati tanpa harus tumbang di tengah perjalanan.










