Bagi pecinta budaya Jepang, mungkin Anda pernah melihat gambar bunga krisan berwarna emas dengan kelopak simetris yang indah, terutama di paspor Jepang atau gerbang istana. Lambang ini dikenal sebagai Kiku no Gomon (菊の御紋) atau Imperial Seal of Japan.
Asal-usul Kiku no Gomon
Kiku no Gomon pertama kali digunakan oleh Kaisar Go-Toba pada akhir abad ke-13. Beliau sangat menyukai bunga krisan (kiku dalam bahasa Jepang) dan menjadikannya sebagai motif resmi pakaian serta peralatan istana. Lambang ini kemudian diwariskan kepada penerusnya dan akhirnya menjadi simbol resmi Kekaisaran Jepang.
Desain & Makna
Bentuk Kiku no Gomon yang paling umum memiliki 16 kelopak di bagian depan dan 16 kelopak di bagian belakang yang tersusun rapi, membentuk lingkaran sempurna. Warna emas sering digunakan untuk melambangkan kemuliaan, keabadian, dan kekuatan.
Bunga krisan sendiri di Jepang bukan sekadar tanaman hias. Dalam budaya Jepang, krisan melambangkan umur panjang dan kebahagiaan, karena mekar di musim gugur saat banyak bunga lain mulai layu.
Penggunaan Resmi
Kiku no Gomon digunakan secara eksklusif oleh keluarga Kekaisaran Jepang. Beberapa penerapan utamanya antara lain:
-
Paspor Jepang – Di sampul paspor Jepang terdapat cetakan Kiku no Gomon berwarna emas.
-
Gerbang & bangunan istana – Banyak gerbang istana, seperti Istana Kekaisaran Tokyo dan Kyoto, menampilkan lambang ini.
-
Dokumen & artefak resmi – Surat kenegaraan, medali kehormatan, dan bendera tertentu menggunakan lambang krisan ini.
Penggunaan Kiku no Gomon di luar lingkup resmi sangat dibatasi untuk menjaga kehormatan simbol ini.
Kiku no Sekku & Hubungan dengan Festival
Selain sebagai lambang kekaisaran, krisan juga dirayakan setiap 9 September dalam Kiku no Sekku (Festival Krisan). Masyarakat Jepang menikmati pameran bunga krisan, minum sake krisan, dan berdoa untuk umur panjang. Festival ini semakin memperkuat hubungan krisan dengan kehidupan dan kemakmuran.
Filosofi di Balik Kiku no Gomon
Di balik keindahannya, Kiku no Gomon merepresentasikan pandangan hidup orang Jepang: kesederhanaan yang rapi, kekuatan yang tenang, dan keabadian nilai-nilai luhur. Bentuk simetris kelopak melambangkan keseimbangan, sedangkan warnanya menegaskan martabat keluarga kekaisaran.
Kiku no Gomon bukan hanya sekadar gambar bunga di paspor atau gerbang istana. Lambang ini adalah identitas Kekaisaran Jepang yang penuh makna sejarah, budaya, dan filosofi. Di balik kelopak emasnya, tersimpan simbol keabadian dan kemuliaan yang diwariskan turun-temurun selama berabad-abad.