Sebuah survei Nikkei menemukan bahwa mayoritas ekonom percaya peningkatan jumlah penduduk asing di Jepang akan memperbaiki neraca fiskal negara melalui kontribusi pajak dan iuran asuransi sosial, serta membantu meningkatkan standar hidup warga Jepang.
Survei ini dilakukan Nikkei bersama Japan Center for Economic Research (JCER) pada hampir 50 ekonom terpilih berdasarkan prestasi akademis, pengaruh, dan keberagaman. Panel ini membahas isu fiskal, keuangan, serta kebijakan terkait warga negara asing.
Sebanyak 66% responden setuju bahwa peningkatan jumlah penduduk asing dapat memperbaiki neraca fiskal. Mereka menilai pekerja asing muda dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dan memberikan kontribusi besar melalui pembayaran pajak serta premi jaminan sosial.
Hingga akhir tahun lalu, Jepang memiliki sekitar 3,7 juta penduduk asing, naik 11% dibanding tahun sebelumnya. Meski banyak yang menganggap pekerja asing penting bagi perekonomian, ada kekhawatiran akan persaingan kerja dan dampak terhadap ketertiban umum.
Sebanyak 76% responden setuju bahwa peningkatan jumlah penduduk asing dapat meningkatkan standar hidup warga Jepang. Banyak ekonom menilai persaingan kerja antara pekerja lokal dan asing akan minim, karena hubungan mereka cenderung saling melengkapi dan tidak menurunkan upah atau tingkat pekerjaan warga Jepang.
Hujan Lebat Hentikan Layanan Shinkansen di Jepang Barat dan Barat Daya


Banyak panelis menyoroti manfaat keberagaman bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk inovasi di tempat kerja yang dapat meningkatkan produktivitas. Namun, sebagian juga menekankan pentingnya desain kebijakan yang memastikan keberlanjutan fiskal jangka panjang, seperti pendidikan untuk anak-anak warga asing dan jaminan di masa tua.
Saat ini, warga kelahiran luar negeri hanya mencakup 3% populasi Jepang, jauh di bawah rata-rata negara anggota OECD sebesar 11%. Pengalaman negara lain menunjukkan bahwa integrasi sosial menjadi tantangan besar. Karena itu, beberapa ekonom mendorong penerapan kebijakan keberagaman budaya yang terencana dan berkelanjutan.
Sc : asia.nikkei