Anime My Hero Academia akhirnya mencapai garis akhir setelah hampir satu dekade mengudara dan menjadi bagian dari perjalanan banyak penggemar anime di seluruh dunia. Episode pamungkas dari FINAL SEASON, sekaligus episode ke-170, resmi tayang pada 13 Desember 2025 dan menutup kisah Izuku Midoriya bersama Kelas 1-A dalam mengejar mimpi menjadi pahlawan profesional.
Sebagai penanda berakhirnya serial ini, sebuah visual khusus bertajuk “PLUS ULTRA” dirilis tak lama setelah episode terakhir tayang. Visual tersebut menampilkan para karakter utama dengan Deku berada di posisi depan, melambangkan peran sentralnya sebagai simbol harapan dalam cerita yang telah berjalan panjang.
Sejak debut pada 3 April 2016, My Hero Academia tumbuh menjadi salah satu anime shonen paling berpengaruh di generasinya. Diadaptasi dari manga karya Kohei Horikoshi yang terbit di Weekly Shonen Jump sejak 2014 hingga 2024, serial ini menghadirkan dunia di mana kekuatan super atau Quirk menjadi bagian normal dari kehidupan manusia.
Cerita berpusat pada Izuku Midoriya, seorang anak yang terlahir tanpa Quirk di tengah masyarakat yang mengagungkan kekuatan. Meski berada dalam posisi yang serba terbatas, Midoriya tetap memegang teguh mimpinya untuk menjadi pahlawan. Titik balik hidupnya terjadi saat ia bertemu All Might, pahlawan legendaris yang kemudian mempercayakan kekuatan One For All kepadanya.
Berakhirnya anime ini bukan karena kehilangan daya tarik. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kisah My Hero Academia memang telah mencapai penutup alaminya. Musim kedelapan mengadaptasi bagian akhir manga secara menyeluruh, termasuk tambahan epilog, sehingga konflik besar antara One For All dan All For One, serta pertarungan ideologi antara Deku dan Shigaraki, dapat diselesaikan tanpa tergesa-gesa.
Dengan total delapan musim dan hampir sembilan tahun penayangan, My Hero Academia mencatat perjalanan yang tergolong stabil untuk ukuran anime panjang. Meski durasinya tidak sepanjang waralaba raksasa seperti One Piece atau Naruto, serial ini tetap meninggalkan dampak emosional yang kuat bagi penonton maupun para pengisi suaranya.
Daiki Yamashita, pengisi suara Izuku Midoriya, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari proyek besar ini. Ia menyebut semangat One For All sebagai simbol kebersamaan antara kreator, staf produksi, dan penggemar. Yamashita berharap nilai-nilai kepahlawanan yang ditampilkan dalam cerita akan terus hidup, bahkan setelah anime ini berakhir.
Pesan perpisahan juga datang dari Yuki Kaji, pengisi suara Shoto Todoroki, yang mengungkapkan rasa hormatnya kepada Kohei Horikoshi dan seluruh tim produksi. Sementara itu, Nobuhiko Okamoto mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan karakter Katsuki Bakugo, yang telah ia perankan selama hampir sepuluh tahun. Baginya, Bakugo bukan sekadar karakter, melainkan sosok yang mendorongnya terus berkembang sebagai pengisi suara.
Dari sisi karakter antagonis, Kouki Uchiyama dan Akio Otsuka turut menyampaikan kesan mendalam. Uchiyama menyebut keterlibatannya dalam serial jangka panjang ini sebagai pengalaman yang jarang terjadi dalam kariernya, sementara Otsuka mengungkapkan kelegaan setelah bertahun-tahun memerankan All For One, karakter yang sarat dengan kebencian dan konflik.
Junichi Suwabe, pengisi suara Eraser Head, menilai My Hero Academia sebagai anime yang beruntung karena mampu mengadaptasi cerita hingga benar-benar selesai, sesuatu yang tidak selalu bisa dicapai oleh serial panjang di industri anime.
Secara keseluruhan, My Hero Academia menutup perjalanannya dengan pencapaian besar, termasuk delapan musim anime, empat film layar lebar, serta serial spin-off My Hero Academia: Vigilantes. Meski kisah Deku telah berakhir, dunia pahlawan ciptaan Horikoshi belum sepenuhnya ditinggalkan. Spin-off Vigilantes dipastikan akan kembali dengan musim kedua pada Januari mendatang.
Akhir dari My Hero Academia menandai berakhirnya sebuah era bagi satu generasi penonton anime. Cerita tentang mimpi, kerja keras, dan arti kepahlawanan kini resmi ditutup, namun pesan yang disampaikannya tetap hidup. Seperti semangat yang sejak awal digaungkan serial ini: melangkah maju, melampaui batas—PLUS ULTRA.










