Menu

Dark Mode
Jepang Siapkan Bantuan untuk Perusahaan dalam Negeri Amankan Mineral Langka di Tengah Kontrol Ekspor China Kosakata Jepang Saat Menilai atau Mengevaluasi Hasil Kerja Sony Luncurkan PS5 Versi Khusus Jepang dengan Harga Turun 25% untuk Bersaing dengan Nintendo Switch 2 Game “Needy Streamer Overload” Dapat Adaptasi Anime TV pada April 2026 Super Robot Wars Y Umumkan DLC Pertama “Contract from Darkness”, Rilis 20 November Bandai Umumkan Re-rilis Mainan Legendaris VF-1J Valkyrie untuk Rayakan 45 Tahun Macross

News

Osamu Suzuki, Mantan Kepala Suzuki Motor, Wafat di Usia 94 Tahun

badge-check


					Osamu Suzuki, Mantan Kepala Suzuki Motor, Wafat di Usia 94 Tahun Perbesar

Osamu Suzuki, mantan pemimpin karismatik Suzuki Motor Corp. yang mengubah produsen kendaraan mini Jepang menjadi pemain global dengan dominasi luar biasa di pasar mobil India, meninggal dunia pada usia 94 tahun, seperti yang diumumkan perusahaan pada Jumat.

Suzuki, yang menjabat sebagai penasihat senior perusahaan, meninggal dunia akibat limfoma ganas pada Rabu di sebuah rumah sakit di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka.

Selama lebih dari 40 tahun, Osamu Suzuki memimpin Suzuki Motor sebagai presiden, ketua, atau CEO sejak 1978. Di bawah kepemimpinannya, penjualan konsolidasi perusahaan melonjak dari sekitar ¥300 miliar (Rp 39 triliun) pada 1978 menjadi lebih dari ¥3 triliun (Rp 394 triliun) pada tahun fiskal 2006.

Transformasi Suzuki Motor
Sebagai presiden, Suzuki mengambil langkah strategis bekerja sama dengan Maruti Udyog Ltd., produsen mobil milik pemerintah India saat itu, meluncurkan Maruti 800 pada Desember 1983. Mobil kecil ini memenangkan hati konsumen India karena harganya yang terjangkau dibandingkan kompetitor.
Kemitraan ini tumbuh menjadi anak perusahaan Suzuki, yang kini dikenal sebagai Maruti Suzuki India Ltd. Hingga fiskal 2023, Maruti Suzuki menguasai 41,7 persen pasar mobil India.

Suzuki fokus pada produksi kendaraan mini di Jepang dan mobil kompak di negara berkembang seperti India, Asia Tenggara, dan Eropa Tengah. Di Jepang, mobil mini, atau kei car, tetap menjadi favorit karena harga yang terjangkau dan biaya kepemilikan yang rendah. Pada 2023, segmen ini menyumbang lebih dari 30 persen penjualan mobil baru di Jepang.Suzuki memutuskan untuk menghentikan bisnis mobilnya di Amerika Serikat pada 2012 dan China pada 2018 karena preferensi pasar terhadap mobil yang lebih besar.

Ia juga membentuk aliansi strategis dengan Toyota Motor Corp. pada 2019 untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom, sebagai bagian dari transformasi industri menuju mobilitas yang terhubung, otonom, berbagi, dan listrik (CASE).Osamu Suzuki dikenal sebagai sosok visioner yang membangun budaya mobil unik Jepang melalui kendaraan mini. “Beliau adalah sosok ayah yang dihormati, yang mengembangkan kendaraan mini menjadi mobil nasional,” ujar Ketua Toyota, Akio Toyoda.

Suzuki menyerahkan jabatan presiden kepada putranya, Toshihiro Suzuki, pada 2015 di usia 85 tahun.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Siapkan Bantuan untuk Perusahaan dalam Negeri Amankan Mineral Langka di Tengah Kontrol Ekspor China

13 November 2025 - 18:10 WIB

Calon Masinis di Jepang Ketahuan Diam-Diam Mengemudikan Kereta Tanpa Lisensi Selama 16 Menit

13 November 2025 - 11:10 WIB

Jepang Berencana Melipatgandakan “Pajak Keberangkatan” Jadi 3.000 Yen per Orang

13 November 2025 - 10:10 WIB

Jumlah Siswa Jepang yang Menolak Masuk Sekolah Capai Rekor Tertinggi

12 November 2025 - 12:58 WIB

Maskot Penguin Suica Akan Pensiun pada 2027 Setelah 25 Tahun Menemani Pengguna

12 November 2025 - 10:10 WIB

Trending on News