Salah satu hal penting sebelum berangkat liburan ke Jepang adalah tukar uang Yen. Kalau salah strategi, bisa rugi kurs atau kena biaya tambahan. Yuk, simak panduan praktisnya: lebih untung tukar di bank atau money changer?
π± 1. Kenapa Harus Tukar Uang Sebelum Berangkat?
Walau Jepang sudah mulai cashless, banyak tempat (restoran kecil, ryokan, kuil) masih lebih suka pembayaran tunai. Jadi punya Yen cash di dompet itu wajib!
π¦ 2. Tukar Uang di Bank
Kelebihan:
βοΈ Resmi dan aman
βοΈ Kurs biasanya stabil
βοΈ Cocok untuk jumlah besar
Kekurangan:
β Prosesnya kadang lebih lama
β Harus antre & bawa dokumen (KTP/paspor)
β Kurs bisa sedikit lebih tinggi dibanding money changer swasta
Tips:
β
Tukar di bank besar yang punya layanan valas, misalnya BCA, Mandiri, atau BNI.
β
Cek kurs di website resminya dulu.
π΅ 3. Tukar Uang di Money Changer
Kelebihan:
βοΈ Proses cepat dan praktis
βοΈ Kurs sering lebih kompetitif
βοΈ Banyak pilihan lokasi (bandara, pusat perbelanjaan)
Kekurangan:
β Pastikan pilih yang resmi & punya izin BI
β Waspadai money changer abal-abal di pinggir jalan
Tips:
β
Bandingkan beberapa money changer pada hari yang sama.
β
Hindari tukar di bandara kalau tidak terpaksa, karena biasanya kurs lebih mahal.
βοΈ 4. Tukar Semua di Indonesia atau Jepang?
Kalau ingin aman, tukar sebagian besar di Indonesia. Di Jepang, money changer tidak sebanyak di Indonesia dan kurs di bank Jepang biasanya kurang bersahabat untuk turis.
Bawa juga kartu debit/kredit internasional sebagai cadangan, kalau-kalau butuh uang tambahan.
π Kesimpulan
β
Tukar uang di bank: Aman dan cocok untuk jumlah besar.
β
Tukar di money changer: Cepat dan kurs bisa lebih bagus, asal pilih yang terpercaya.
β
Campur strategi: Tukar sebagian di bank, sebagian di money changer, dan bawa kartu cadangan.
Dengan persiapan matang, kamu bisa dapat kurs terbaik tanpa bikin kantong jebol. Selamat liburan ke Jepang! π―π΅β¨πΈ