Sebuah panel dari Partai Liberal Demokrat (LDP) pada Rabu merumuskan sejumlah usulan untuk menangani kasus kejahatan yang melibatkan warga negara asing di Jepang.
Paket usulan tersebut mencakup permintaan kepada Badan Kepolisian Nasional (NPA) untuk menyiapkan daftar penerjemah yang dapat dikirimkan ke kepolisian prefektur demi mempercepat proses penyelidikan. Panel juga mengusulkan perluasan program edukasi bagi warga asing mengenai hukum dan peraturan yang berlaku di Jepang.
Usulan yang disusun oleh komisi riset yang menangani isu keamanan publik, terorisme, dan kejahatan siber itu rencananya akan disampaikan kepada Perdana Menteri Sanae Takaichi dalam waktu dekat.
Komite tersebut juga mendorong penguatan perlindungan terhadap serangan siber bagi perusahaan kecil, menyusul meningkatnya kasus kejahatan siber—termasuk serangan ransomware—yang melibatkan pelaku dari luar negeri, dan menargetkan perusahaan serta institusi medis di Jepang.
Yasuhiro Hanashi, mantan Menteri Kehakiman yang memimpin panel, menyatakan bahwa meski jumlah kejahatan yang melibatkan warga asing meningkat, kecepatannya masih sebanding dengan peningkatan kasus yang dilakukan warga Jepang.
“Kita harus memastikan proses penyelidikan yang adil untuk menghilangkan kekhawatiran di masyarakat,” ujarnya.
Sc :JT








