Menu

Dark Mode
Hoshigaki: Buah Kesemek Kering yang Jadi Makanan Mewah di Jepang Warga Indonesia Ditangkap di Prefektur Saga atas Dugaan Penggunaan Kartu Izin Tinggal Palsu Sado: Upacara Minum Teh sebagai Cerminan Filosofi Zen Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima 35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba Jepang Berikan Pinjaman Tambahan Rp 8 Triliun untuk Proyek Pelabuhan Patimban

News

Pemerintah Jepang Lepas Cadangan Beras untuk Pertama Kalinya di Tengah Lonjakan Harga

badge-check


					Pemerintah Jepang Lepas Cadangan Beras untuk Pertama Kalinya di Tengah Lonjakan Harga Perbesar

Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, pada Jumat mengumumkan bahwa pemerintah akan melepaskan cadangan beras nasional untuk pertama kalinya guna mengatasi kekurangan distribusi di tengah melonjaknya harga beras sejak musim panas tahun lalu.

Beras cadangan akan dijual kepada koperasi, seperti Federasi Nasional Asosiasi Koperasi Pertanian. Namun, penjualan ini bersyarat, yaitu pemerintah memiliki hak untuk membeli kembali cadangan tersebut di masa depan.

“Kami memiliki kewajiban untuk memastikan pasokan makanan yang stabil kepada konsumen,” ujar Taku Eto dalam konferensi persnya.

Pemerintah juga berencana merevisi pedoman stabilisasi harga beras setelah pertemuan dewan Kementerian Pertanian yang dijadwalkan pada 31 Januari. Hingga akhir Juni, cadangan beras nasional mencapai 910.000 ton.

Menurut undang-undang, cadangan beras hanya boleh digunakan jika produksi beras menurun drastis. Sebelumnya, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sangat berhati-hati untuk melepas cadangan tersebut. Namun, kini diputuskan bahwa pelepasan bisa dilakukan selama ada jaminan bahwa cadangan beras tersebut dapat dibeli kembali.

Harga rata-rata beras cokelat (brown rice) hasil panen tahun 2024 yang dijual kepada grosir oleh pemasok mencapai 23.715 yen per 60 kilogram. Ini adalah rekor tertinggi sejak data pembandingan pertama kali tersedia pada tahun 1990.

Langkah ini diharapkan dapat meredakan gejolak harga beras sekaligus memastikan pasokan yang memadai bagi masyarakat Jepang di tengah situasi sulit ini.

Sc : JT 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Warga Indonesia Ditangkap di Prefektur Saga atas Dugaan Penggunaan Kartu Izin Tinggal Palsu

30 January 2025 - 10:10 WIB

Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima

28 January 2025 - 17:31 WIB

35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba

28 January 2025 - 17:10 WIB

Jepang Berikan Pinjaman Tambahan Rp 8 Triliun untuk Proyek Pelabuhan Patimban

28 January 2025 - 15:10 WIB

Osaka Larang Merokok di Jalanan Umum Jelang World Expo 2025

28 January 2025 - 13:39 WIB

Trending on News