Pemerintah Jepang memperkirakan jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas kini mencapai 29,4% dari total populasi, angka tertinggi di dunia untuk negara dengan penduduk lebih dari 40 juta jiwa.
Dari total 36,19 juta lansia, jumlah yang masih bekerja naik untuk tahun ke-21 berturut-turut menjadi rekor baru 9,3 juta orang, menurut data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi. Artinya, 1 dari 7 pekerja di Jepang kini adalah lansia.
Undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja yang direvisi Mei lalu mewajibkan perusahaan meningkatkan kondisi kerja bagi pegawai senior, karena risiko kecelakaan kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Secara rinci, jumlah lansia laki-laki mencapai 15,68 juta orang dan perempuan 20,51 juta orang, meski totalnya turun sekitar 50 ribu dibanding tahun sebelumnya.
Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Jepang memproyeksikan jumlah lansia akan terus naik hingga 39,28 juta orang pada 2040, atau setara 34,8% dari total populasi, seiring masuknya generasi baby boom kedua (1971–1974) ke usia lanjut.
Dibandingkan negara lain dengan populasi di atas 40 juta jiwa, Italia menempati posisi kedua dengan 25,1% penduduk berusia 65 tahun ke atas, diikuti Jerman dengan 23,7%. Jepang juga mencatat persentase tinggi penduduk berusia 75 tahun ke atas, yaitu 17,2%, lebih besar dibanding negara-negara besar lainnya.
Kementerian menambahkan, sebagian besar pekerja lansia di Jepang pada 2024 bekerja paruh waktu atau kontrak, terutama di sektor perdagangan grosir dan ritel.
Sc : KN