Musim dingin di Jepang tidak bisa disamaratakan. Banyak orang Indonesia mengira dingin di Tokyo dan Hokkaido itu “kurang lebih sama”. Padahal kenyataannya, risiko traveling di musim dingin antara Tokyo dan Hokkaido sangat berbeda, baik dari sisi cuaca, transportasi, hingga kesiapan fisik.
Artikel ini membahas perbedaan risikonya agar kamu bisa menentukan destinasi dengan lebih realistis.
1. Perbedaan Suhu: Dingin Biasa vs Dingin Ekstrem
Tokyo
-
Suhu musim dingin: sekitar 3–10°C
-
Jarang turun di bawah nol
-
Salju tidak sering, dan biasanya cepat mencair
➡ Untuk orang Indonesia, Tokyo masih tergolong dingin tapi bisa ditoleransi dengan pakaian yang tepat.
Hokkaido
-
Suhu musim dingin: 0 hingga -15°C
-
Salju tebal dan konsisten
-
Suhu minus bisa berlangsung seharian
➡ Risiko hypothermia ringan jauh lebih tinggi jika salah pakaian.
2. Risiko Transportasi: Lancar vs Sangat Tergantung Cuaca
Tokyo
-
Kereta hampir selalu jalan
-
Salju jarang menyebabkan penundaan besar
-
Alternatif transportasi banyak
➡ Risiko terlambat karena cuaca relatif rendah.
Hokkaido
-
Kereta dan bus sering terlambat atau dibatalkan
-
Penerbangan domestik rawan delay
-
Jadwal bisa berubah mendadak
➡ Risiko itinerary berantakan cukup tinggi, terutama saat badai salju.
3. Risiko Jalan Kaki: Licin Ringan vs Licin Serius
Tokyo
-
Jalan cepat dibersihkan
-
Salju tipis atau es sementara
-
Risiko terpeleset ada, tapi masih rendah
Hokkaido
-
Jalan tertutup salju dan es
-
Banyak area licin permanen
-
Sepatu anti slip wajib, bukan opsional
➡ Risiko jatuh dan cedera jauh lebih besar di Hokkaido.
4. Risiko Salah Pakaian
Tokyo
-
Jaket winter + layering standar sudah cukup
-
Banyak indoor area hangat
-
Masih bisa improvisasi
Hokkaido
-
Salah layering = badan drop
-
Pakaian tidak sesuai bisa bikin perjalanan terhenti
-
Sarung tangan, syal, dan thermal wajib
➡ Kesalahan packing lebih “mahal” risikonya di Hokkaido.
5. Risiko Kesehatan
Tokyo
-
Risiko flu dan masuk angin masih wajar
-
Mudah cari apotek dan klinik
Hokkaido
-
Udara sangat dingin dan kering
-
Risiko bibir pecah, kulit kering ekstrem, hidung berdarah ringan
-
Orang tropis lebih cepat kelelahan
➡ Hokkaido butuh stamina dan adaptasi lebih serius.
6. Risiko Aktivitas Wisata
Tokyo
-
Banyak alternatif indoor:
-
Mall
-
Museum
-
Kafe
-
-
Jika cuaca buruk, rencana masih bisa disesuaikan
Hokkaido
-
Banyak wisata outdoor:
-
Festival salju
-
Alam terbuka
-
-
Jika cuaca buruk, aktivitas bisa batal total
➡ Hokkaido lebih “high risk, high reward”.
7. Risiko untuk First Timer
Tokyo
✔ Cocok untuk:
-
First timer
-
Solo traveler
-
Orang Indonesia yang baru pertama kali winter
Hokkaido
⚠ Lebih cocok untuk:
-
Traveler berpengalaman
-
Pencinta salju
-
Yang siap dengan perubahan rencana
Tokyo dan Hokkaido sama-sama indah di musim dingin, tapi risikonya berbeda jauh.
-
Tokyo: Risiko rendah, lebih ramah pemula
-
Hokkaido: Risiko tinggi, butuh persiapan matang
Jika ini musim dingin pertamamu di Jepang, Tokyo adalah pilihan yang lebih aman.
Hokkaido sebaiknya dipilih jika kamu sudah siap secara fisik, mental, dan logistik.










