Menu

Dark Mode
🏟️✨ Bahasa Jepang Saat Nonton Pertandingan Olahraga Trailer Lengkap “Tokyo Revengers: War of the Three Titans Arc” Resmi Dirilis, Tayang 2026 🛫 Apa yang Bisa Dilakukan Kalau Ketinggalan Penerbangan ke Jepang Pria WNI di Fukuoka Ditangkap karena Mengemudi Memakai Surat Izin Palsu Yūgo Kobayashi Siap Luncurkan Seri Manga Baru di Musim Semi 2026 PM Ishiba: Jepang Pantau dengan Serius Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

News

PM Ishiba: Jepang Pantau dengan Serius Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

badge-check


					PM Ishiba: Jepang Pantau dengan Serius Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Perbesar

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Minggu menyatakan bahwa Jepang memantau perkembangan di Timur Tengah dengan “keprihatinan serius” setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Namun, Ishiba tidak langsung menyatakan dukungan terhadap aksi militer yang diambil oleh sekutu terdekat Jepang itu.

Berbicara kepada wartawan, Ishiba menegaskan pentingnya menurunkan ketegangan di kawasan, sambil menekankan bahwa pengembangan nuklir oleh Iran harus “dihentikan.”

Jepang secara tradisional menjaga hubungan baik dengan Iran, meski tetap memiliki aliansi keamanan yang kuat dengan Amerika Serikat. Stabilitas di Timur Tengah sangat penting bagi Jepang, negara yang miskin sumber daya alam dan sangat bergantung pada impor minyak mentah dari kawasan tersebut.

Meskipun belum ada dampak langsung terhadap pasokan energi, Ishiba mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan pejabat terkait untuk memantau situasi secara cermat dan mengambil langkah yang diperlukan.

“Kami sedang mengumpulkan dan menganalisis informasi serta mengamati perkembangan dengan keprihatinan mendalam,” kata Ishiba.

Saat ditanya apakah Jepang mendukung serangan yang dilakukan AS, Ishiba menjawab, “Saya akan memberikan jawaban pada waktu yang tepat,” setelah melakukan pembahasan internal di pemerintahan.

Serangan terhadap tiga fasilitas nuklir utama telah menyeret Amerika Serikat langsung ke dalam konflik antara Israel dan Iran, dengan Presiden Donald Trump pada Sabtu menyatakan bahwa serangan udara tersebut telah “menghancurkan secara total” fasilitas-fasilitas tersebut.

Sementara itu, sebanyak 21 warga negara Jepang dan keluarganya berhasil dievakuasi dari Iran dan tiba di Azerbaijan dengan bus pada hari Minggu, menurut Kementerian Luar Negeri. Tidak ada laporan gangguan kesehatan dari mereka.

Evakuasi ini menyusul keberangkatan 87 warga Jepang dan keluarganya dari Iran dan Israel pada Kamis lalu.

Saat ini, sekitar 200 warga negara Jepang masih berada di Iran, dan sekitar 1.000 orang masih berada di Israel, menurut data kementerian.

Israel dan Iran telah terlibat dalam perang terbuka sejak Israel melancarkan serangan ke fasilitas nuklir dan target militer Iran pada 13 Juni, dengan alasan bahwa Iran sudah mendekati kemampuan membuat senjata nuklir—meski pihak Iran membantah klaim tersebut.

Sc ; JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pria WNI di Fukuoka Ditangkap karena Mengemudi Memakai Surat Izin Palsu

23 June 2025 - 15:10 WIB

Mayoritas Warga Jepang Khawatir Perang Timur Tengah Berdampak pada Kehidupan Sehari-hari

23 June 2025 - 12:10 WIB

Bos Nippon Steel: Peran Pemerintah AS Tidak Akan Hambat Bisnis U.S. Steel

21 June 2025 - 17:10 WIB

Jepang Akan Pasok Peralatan Pertahanan ke 8 Negara Termasuk Indonesia dan Thailand

21 June 2025 - 17:10 WIB

Jepang Wajibkan Fitur Anti Salah Injak Gas untuk Mobil Baru Mulai 2028

21 June 2025 - 15:10 WIB

Trending on News