Menu

Dark Mode
Festival Nebuta: Tradisi Gemerlap yang Mengusir Roh Jahat Bagaimana Mengucapkan Terima Kasih dalam Berbagai Situasi dalam Bahasa Jepang? Simak Berikut Horumon Yaki: Panggang Jeroan ala Jepang yang Lezat dan Kaya Rasa Spy×Family Season 3 Mulai Tayang, Fokus pada “Loid Forger: Past Arc” One Punch Man Season 3 Tayang 5 Oktober, Lagu Pembuka Dibawakan JAM Project × BABYMETAL Kereta di Jalur Tokyu Den-en-toshi Tabrakan di Dekat Stasiun Kajigaya, Tak Ada Korban Luka tapi Sebabkan Keterlambatan Massal

Culture

Purikura: Booth Foto Imut yang Jadi Tren Remaja Jepang

badge-check


					Purikura: Booth Foto Imut yang Jadi Tren Remaja Jepang Perbesar

Jika berbicara tentang tren remaja Jepang, salah satu fenomena yang tidak bisa dilewatkan adalah purikura (プリクラ). Kata ini berasal dari singkatan Print Club, yaitu mesin booth foto otomatis yang populer sejak tahun 1990-an dan hingga kini masih menjadi bagian penting dari budaya remaja Jepang.

Asal Usul Purikura

Purikura pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan game Jepang, Atlus, bekerja sama dengan Sega. Mesin ini langsung mendapat sambutan luar biasa karena menawarkan pengalaman baru: foto instan yang bisa dicetak sekaligus dihiasi dengan stiker, teks lucu, dan berbagai efek digital. Dari sinilah purikura menjadi booming di kalangan anak muda.

Ciri Khas Purikura

Yang membuat purikura berbeda dari foto booth biasa adalah:

  • Fitur dekorasi digital: pengguna bisa menambahkan coretan, emoji, bingkai, glitter, dan stiker pada hasil foto.

  • Efek kecantikan otomatis: seperti memperbesar mata, membuat kulit tampak halus, atau wajah jadi lebih imut (kawaii).

  • Cetakan mini: hasil foto dicetak dalam bentuk stiker kecil yang bisa ditempel di buku harian, ponsel, atau diberikan pada teman.

Budaya Remaja dan Persahabatan

Bagi remaja Jepang, pergi ke purikura tidak sekadar soal berfoto, melainkan ritual sosial. Biasanya mereka akan pergi ke pusat hiburan atau arcade (game center) sepulang sekolah, lalu berfoto bersama teman sekelas atau pasangan. Purikura menjadi simbol persahabatan, kenangan, dan gaya hidup remaja yang serba kawaii.

Evolusi di Era Digital

Walaupun kini kamera smartphone dengan aplikasi filter semakin canggih, purikura tetap bertahan. Mesin-mesin terbaru menawarkan efek edit yang lebih realistis, opsi digital untuk menyimpan foto ke ponsel, hingga fitur berbagi langsung ke media sosial. Dengan begitu, purikura masih menjadi tren yang hidup di kalangan generasi muda Jepang.

Lebih dari Sekadar Foto

Purikura adalah gambaran bagaimana Jepang mampu menggabungkan teknologi, kreativitas, dan budaya kawaii menjadi sebuah tren yang bertahan puluhan tahun. Bagi turis, mencoba purikura di Jepang adalah pengalaman unik yang tidak boleh dilewatkan—sebuah cara seru untuk membawa pulang kenangan imut ala remaja Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Nebuta: Tradisi Gemerlap yang Mengusir Roh Jahat

7 October 2025 - 19:30 WIB

Etika Pakai Sumpit: Kesalahan Fatal yang Sering Orang Lakukan!

6 October 2025 - 20:00 WIB

Shokunin: Dedikasi Pekerja Jepang dalam Menguasai Keahlian

3 October 2025 - 13:53 WIB

Bushidō: Jalan Samurai yang Masih Mempengaruhi Etos Kerja Jepang

1 October 2025 - 16:30 WIB

Enka: Musik Balada Tradisional yang Menyentuh Hati Orang Jepang

30 September 2025 - 14:30 WIB

Trending on Culture