Resona Holdings akan memperkenalkan layanan pada tahun depan yang memungkinkan pengguna kartu debit di bank-bank grupnya melihat berapa banyak karbon dioksida yang dihasilkan dari pembelian mereka, sebagai upaya mendorong belanja yang lebih ramah lingkungan.
Layanan ini dijadwalkan mulai pada paruh pertama tahun fiskal 2026. Melalui aplikasi, pengguna empat bank domestik grup akan dapat melihat perkiraan emisi yang dihasilkan dari proses produksi dan pengiriman barang atau jasa yang mereka beli.
Perusahaan juga mempertimbangkan untuk memberikan saran melalui aplikasi guna mengurangi jejak karbon, seperti mendorong penggunaan transportasi umum dibanding mobil pribadi.
Empat bank yang berada di bawah grup ini adalah Resona Bank, Saitama Resona Bank, Kansai Mirai Bank, dan Minato Bank.
Selain itu, Resona Holdings berencana menyumbangkan dana untuk perlindungan lingkungan berdasarkan frekuensi penggunaan kartu, sebagai bagian dari upaya mempromosikan pembayaran nontunai di Jepang yang masih didominasi uang tunai.
Menurut Payments of Japan Association, transaksi nontunai menghasilkan hanya sepertiga emisi CO₂ dibandingkan pembayaran tunai karena tidak memerlukan produksi koin dan uang kertas.
“Kami ingin membantu mengurangi emisi dimulai dari belanja sehari-hari,” ujar Hidefumi Kawabe, pejabat eksekutif Resona Holdings.
Sc : KN