Menu

Dark Mode
Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026 Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk Ujian Konversi SIM Asing di Jepang Jauh Lebih Sulit, Tingkat Kelulusan Anjlok Drastis Rekor Baru Kasus Serangan Beruang di Jepang pada 2025 Mantap King! 5 Pemagang Indonesia di Shiga Jepang Selamatkan Perempuan Jatuh ke Sungai dapat Penghargaan dari Polisi Syarat Masa Tinggal Naturalisasi untuk Jadi WN Jepang Akan Naik Jadi 10 Tahun Bukan 5 Tahun Lagi

News

Sagawa Hentikan Sementara Pengambilan Paket Akibat Lonjakan Black Friday di Jepang

badge-check


					Sagawa Hentikan Sementara Pengambilan Paket Akibat Lonjakan Black Friday di Jepang Perbesar

Sagawa Express Co., salah satu perusahaan jasa pengiriman terbesar di Jepang, terpaksa menghentikan sementara layanan pengambilan paket di sejumlah wilayah pada Kamis setelah volume barang melonjak tajam imbas penjualan Black Friday.

Ini menjadi pertama kalinya Sagawa mengambil langkah penghentian seluas itu. Wilayah yang terdampak mencakup sebagian area di Honshu dan Shikoku, dua dari empat pulau utama Jepang. Perusahaan mengatakan layanan diperkirakan kembali normal pada Jumat.

Black Friday—tradisi belanja besar-besaran yang populer di Amerika Serikat setelah Thanksgiving—mulai masuk ke Jepang sejak 2016 dan semakin booming dalam beberapa tahun terakhir. Dengan platform seperti Amazon Japan, Rakuten, hingga raksasa ritel AEON ikut menggelar diskon besar-besaran, jumlah paket tahun ini meningkat jauh lebih tinggi dari biasanya.

Sektor logistik Jepang sendiri sudah lama menghadapi krisis tenaga kerja akibat populasi menua dan kondisi kerja yang berat. Situasi makin diperparah setelah aturan pembatasan lembur untuk pengemudi truk, taksi, dan bus diberlakukan pada 2024 untuk mencegah kelelahan berlebih. Para ahli mengatakan regulasi ini membuat kekurangan pengemudi makin terasa sehingga perusahaan kesulitan menangani lonjakan paket musiman.

Dalam pernyataannya, Sagawa menegaskan bahwa meski layanan penyimpanan paket di cabang dan pengambilan korporat dihentikan, pengiriman barang yang sudah terlanjur diterima tetap dilakukan. Hokkaido serta beberapa prefektur di Jepang barat daya, termasuk Okinawa, tidak terdampak kebijakan ini.

Sementara itu, Yamato Transport Co., rival utama Sagawa, juga mengumumkan melalui situs resminya bahwa pengiriman mungkin mengalami keterlambatan menjelang periode sibuk Natal dan akhir tahun. Perusahaan itu menyatakan akan menekan potensi delay dengan menambah armada dan tenaga pengantar sesuai perkiraan lonjakan paket.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026

6 December 2025 - 14:10 WIB

Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

6 December 2025 - 14:10 WIB

Ujian Konversi SIM Asing di Jepang Jauh Lebih Sulit, Tingkat Kelulusan Anjlok Drastis

6 December 2025 - 12:10 WIB

Rekor Baru Kasus Serangan Beruang di Jepang pada 2025

6 December 2025 - 11:10 WIB

Mantap King! 5 Pemagang Indonesia di Shiga Jepang Selamatkan Perempuan Jatuh ke Sungai dapat Penghargaan dari Polisi

6 December 2025 - 11:10 WIB

Trending on News