Jaringan restoran cepat saji Sukiya akan menurunkan harga menu gyūdon (nasi dengan daging sapi) untuk pertama kalinya dalam sekitar 11 tahun mulai Kamis mendatang.
Operator restoran yang dimiliki oleh Zensho Holdings itu mengumumkan pekan lalu bahwa harga gyūdon ukuran reguler akan diturunkan dari ¥480 menjadi ¥450 (sudah termasuk pajak).
Harga untuk porsi besar dan ekstra besar, yang saat ini masing-masing ¥680 dan ¥880, juga akan dipangkas sebesar ¥30. Sementara untuk ukuran mini, harganya diturunkan ¥40 menjadi ¥390.
Dengan kenaikan upah yang tertinggal dibandingkan inflasi, banyak rumah tangga Jepang terdampak oleh lonjakan harga, terutama bahan makanan. Terakhir kali Sukiya memangkas harga gyūdon adalah pada tahun 2014.
“Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, kami memutuskan untuk meninjau harga agar lebih banyak pelanggan bisa menikmati gyūdon Sukiya dengan harga yang lebih terjangkau,” kata pihak Sukiya dalam pernyataannya.
Dua pesaing utama Sukiya, yakni Yoshinoya dan Matsuya, saat ini menjual gyūdon ukuran reguler masing-masing seharga ¥498 dan ¥460, dibandingkan harga baru Sukiya yang ¥450.
Pada bulan Maret lalu, Sukiya sempat menaikkan harga gyūdon karena meningkatnya biaya beras dan daging sapi. Saat itu, harga ukuran reguler naik ¥30, sehingga penurunan harga kali ini pada dasarnya kembali ke harga sebelumnya.
Namun, reputasi Sukiya sempat terguncang akibat insiden pada Januari dan Maret ketika pelanggan menemukan tikus dan serangga dalam makanan mereka. Akibatnya, jaringan ini menutup hampir seluruh dari 2.000 gerainya di seluruh Jepang antara 31 Maret hingga 4 April untuk menangani masalah tersebut.
Meski demikian, kepercayaan konsumen tampaknya belum sepenuhnya pulih. Lalu lintas pelanggan di gerai Sukiya yang sudah ada tercatat terus menurun dari tahun ke tahun selama empat bulan berturut-turut hingga Juli.
Sc ; JT







