Tiga bank terbesar di Jepang — MUFG Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan Mizuho Bank — berencana menerbitkan stablecoin yang ditujukan untuk penggunaan korporasi dan dipatok pada mata uang resmi seperti yen dan dolar AS. Langkah ini bertujuan untuk mendorong adopsi stablecoin di sektor bisnis Jepang, menurut sumber pada Jumat (4/10).
Ketiga bank besar tersebut, yang memiliki jaringan klien luas di dalam dan luar negeri, akan menggunakan standar terpadu untuk penerbitan stablecoin agar dapat digunakan dalam penyelesaian dana antarperusahaan.
Uji coba penerapan stablecoin ini akan dilakukan menggunakan sistem berbasis blockchain yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi finansial asal Tokyo, Progmat.
Salah satu perusahaan pertama yang dipertimbangkan untuk menggunakan stablecoin tersebut dalam transaksi korporatnya adalah Mitsubishi Corporation, perusahaan dagang umum terbesar di Jepang.
Stablecoin merupakan instrumen pembayaran digital yang memanfaatkan teknologi blockchain dan menawarkan konversi 1:1 terhadap mata uang fiat, berbeda dengan mata uang kripto konvensional yang memiliki volatilitas harga tinggi.
Jika berhasil diterapkan secara luas, stablecoin ini diharapkan dapat mengurangi biaya transfer uang dan menyederhanakan beban administrasi transaksi antarperusahaan, menjadikannya solusi efisien bagi dunia bisnis Jepang yang tengah bergerak menuju digitalisasi keuangan.
Sc : JT

				
			
                
                




 
 
 
 
 



