Kalau pertama kali ke Jepang, banyak traveler yang kaget dengan toilet canggih di sana. Beda banget dengan toilet biasa, karena tombolnya banyak, ada fitur bidet, bahkan bisa atur musik biar nggak terdengar suara. Buat pemula, ini mungkin bikin bingung, tapi tenang—pakainya gampang kok!
1. Kenali Tombol Dasar
Biasanya panel kontrol ada di samping toilet atau di dinding. Beberapa simbol umum:
-
🚽 止 (Tomaru/Stop) → tombol berhenti, penting kalau salah pencet.
-
💧 おしり (Oshiri) → semprotan air untuk bagian belakang.
-
💧🌸 ビデ (Bidet) → semprotan lembut untuk perempuan.
-
🔼🔽 → tombol untuk atur tekanan air.
👉 Tips: Kalau bingung, cari tombol dengan tulisan Stop atau ikon kotak merah. Itu tombol “darurat berhenti”.
2. Atur Tekanan Air
Pertama kali coba, jangan langsung pilih level maksimal—airnya bisa kencang banget! Mulai dari level rendah dulu, lalu naikkan sesuai kenyamanan.
3. Gunakan Fitur Penghangat Dudukan
Saat musim dingin, dudukan hangat terasa nyaman banget. Biasanya bisa diatur suhunya di panel kontrol.
4. Gunakan Tombol Suara (Sound/Music)
Banyak toilet di Jepang punya fitur 音姫 (Otohime) atau tombol musik/suara air. Ini untuk menutupi suara saat buang air, jadi lebih nyaman dan sopan.
5. Jangan Panik Kalau Salah Pencet
Kadang orang salah pencet tombol bidet atau oshiri. Kalau itu terjadi, cukup tekan tombol Stop. Air akan langsung berhenti.
6. Gunakan Toilet Seperti Biasa
Meski ada fitur-fitur canggih, kamu tetap bisa menggunakan toilet Jepang layaknya toilet duduk biasa. Jadi kalau malas coba tombol-tombolnya, cukup flush manual.
7. Hati-hati dengan Toilet Squat (Toilet Jongkok)
Di beberapa tempat umum masih ada toilet jongkok tradisional. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba nemu yang model lama.
Toilet canggih Jepang bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kenyamanan dan kebersihan. Jangan takut untuk mencoba fiturnya, tapi tetap ingat tombol Stop adalah penyelamat utama. Setelah terbiasa, kamu mungkin malah kangen toilet Jepang saat balik ke rumah! 🚽✨