Sejauh ini, vending machine di Jepang tidak hanya menjual minuman, tetapi juga makanan. Salah satu inovasi paling menarik adalah ramen kalengan. Namun, ramen kalengan sebelumnya hanya menggunakan mi berbahan dasar konjac, bukan gandum.
Konjac digunakan karena tekstur alaminya mampu meniru kekenyalan mi segar dan bertahan lama selama masa penyimpanan. Sayangnya, cita rasa dan teksturnya jauh berbeda dengan mi ramen otentik di restoran, membuat para pecinta ramen sejati merasa kecewa.
Namun, hal ini berubah dengan terobosan dari Maruyama Seimen, produsen mi asal Jepang yang kini menjual ramen kalengan dengan mi berbahan gandum. Produk ini menjadi yang pertama di dunia industri ramen kalengan!
Ramen kalengan ini tidak hanya menawarkan mi gandum otentik, tetapi juga kuah kecap yang lezat dengan topping seperti daun bawang, menma (rebung fermentasi), dan chashu (irisan daging babi). Dengan harga 500 yen (sekitar Rp55.000), ramen kalengan ini berada di kategori premium untuk vending machine. Tetapi, metode pembuatan inovatifnya menjanjikan pengalaman makan ramen kalengan yang tidak tertandingi.
Mi gandum ini tetap kenyal meskipun direndam dalam kuah untuk waktu lama, memberikan cita rasa dan tekstur mirip dengan semangkuk ramen segar. Maruyama Seimen, yang berdiri sejak 1958, terus mencari cara untuk menyegarkan industri mi yang kini menghadapi tantangan karena kurangnya generasi penerus.
Ramen kalengan baru ini telah menarik banyak perhatian, tetapi Anda harus bepergian jika ingin mencobanya. Produk ini baru dijual di vending machine di 150 lokasi di Prefektur Miyagi dan 100 lokasi di Kota Mito, Prefektur Ibaraki, sebelum diperluas ke wilayah lain.
Gimana? Tertarik untuk coba?