Menu

Dark Mode
Apa yang Harus Dilakukan Saat Barang Tertinggal di Kereta Jepang? Horumon Yaki: Jeroan Bakar yang Jadi Favorit di Izakaya Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu Siapkan Pemain Muda untuk Hadapi Australia dan Indonesia Kehilangan Barang di Kereta? AI di Jepang Kini Bantu Menemukannya Kembali Toyota Prediksi Laba Turun Hampir 35% Akibat Tarif Trump dan Penguatan Yen RI–Jepang Perkuat Kerja Sama Investasi, Fokus pada Stabilitas Ekonomi

Bahasa Jepang

Yukata vs Kimono: Apa Sih Bedanya?

badge-check


					Yukata vs Kimono: Apa Sih Bedanya? Perbesar

Ketika membayangkan pakaian tradisional Jepang, mungkin Anda akan langsung memikirkan kimono. Tapi tahukah Anda, ada satu pakaian lain yang sering dianggap mirip, yaitu yukata? Meski terlihat serupa, kedua pakaian ini memiliki perbedaan signifikan, mulai dari bahan hingga cara penggunaannya. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Bahan Kain

  • Kimono:
    Terbuat dari bahan yang lebih berat seperti sutra, satin, atau brokat. Kainnya sering dihiasi motif elegan dengan warna-warna yang kaya.
  • Yukata:
    Dibuat dari bahan yang ringan, seperti katun atau poliester, sehingga nyaman dipakai di musim panas. Motifnya lebih sederhana, sering kali berupa pola bunga atau geometris.

2. Kegunaan dan Waktu Pemakaian

  • Kimono:
    Digunakan untuk acara formal seperti pernikahan, upacara minum teh, atau tahun baru. Kimono juga mencerminkan status sosial dan usia pemakainya.
  • Yukata:
    Biasanya dipakai saat festival musim panas (matsuri) atau setelah mandi di onsen. Yukata lebih santai dan dianggap pakaian sehari-hari yang informal.

3. Lapisan dan Struktur

  • Kimono:
    Memiliki lapisan dalam (juban) yang membuatnya lebih kompleks. Selain itu, cara memakainya melibatkan banyak aksesori, seperti obi (sabuk lebar) dan geta (sandal kayu).
  • Yukata:
    Tidak memiliki lapisan dalam, sehingga lebih mudah dipakai. Obi pada yukata juga lebih sederhana dibandingkan dengan kimono.

4. Harga dan Aksesibilitas

  • Kimono:
    Harganya bisa sangat mahal, terutama jika terbuat dari bahan premium dan memiliki desain yang rumit.
  • Yukata:
    Lebih terjangkau, menjadikannya pilihan populer untuk turis atau orang Jepang yang ingin tampil tradisional tanpa mengeluarkan biaya besar.

5. Simbolisme dan Gaya Hidup

Kimono sering kali dianggap sebagai lambang budaya Jepang yang penuh filosofi, sementara yukata lebih mencerminkan gaya hidup santai dan kebersamaan di musim panas.

Kimono dan yukata memiliki tempat yang berbeda dalam budaya Jepang. Jika kimono adalah simbol tradisi dan kemewahan, yukata adalah perwujudan kesederhanaan dan kenyamanan. Keduanya sama-sama indah dan memiliki pesona tersendiri, tergantung kapan dan di mana Anda ingin mengenakannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

RI–Jepang Perkuat Kerja Sama Investasi, Fokus pada Stabilitas Ekonomi

9 May 2025 - 13:10 WIB

Cara Halus Menolak dalam Bahasa Jepang tanpa Mengatakan ‘Tidak’

8 May 2025 - 20:00 WIB

‘Omae’, ‘Kimi’, dan ‘Anata’: Mana yang Kasar, Mana yang Romantis?

7 May 2025 - 15:10 WIB

Frasa Aneh Tapi Umum: ‘Yoroshiku Onegai Itashimasu’ vs ‘Yoroshiku Onegai Shimasu’

6 May 2025 - 18:30 WIB

Bahasa Jepang di Dunia Maid Café: Kosakata Imut nan Aneh

5 May 2025 - 14:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang