Menu

Dark Mode
Makan Sendirian Bukan Masalah: Fenomena ‘Solo Dining’ di Jepang Bahasa Jepang Saat Belanja Online: Kosakata dan Frasa Umum di Marketplace Jepang Game Strategi “SD Gundam G Generation Eternal” Resmi Dirilis untuk iOS dan Android ANA dan Singapore Airlines Luncurkan Tiket Gabungan untuk Rute Jepang–Singapura Mulai September Bandara Kobe Siap Layani Penerbangan Internasional Mulai 18 April Bahasa Jepang Saat Wawancara Kerja: Frasa Formal dan Tips Ungkapan yang Sopan

Bahasa Jepang

Yukata vs Kimono: Apa Sih Bedanya?

badge-check


					Yukata vs Kimono: Apa Sih Bedanya? Perbesar

Ketika membayangkan pakaian tradisional Jepang, mungkin Anda akan langsung memikirkan kimono. Tapi tahukah Anda, ada satu pakaian lain yang sering dianggap mirip, yaitu yukata? Meski terlihat serupa, kedua pakaian ini memiliki perbedaan signifikan, mulai dari bahan hingga cara penggunaannya. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Bahan Kain

  • Kimono:
    Terbuat dari bahan yang lebih berat seperti sutra, satin, atau brokat. Kainnya sering dihiasi motif elegan dengan warna-warna yang kaya.
  • Yukata:
    Dibuat dari bahan yang ringan, seperti katun atau poliester, sehingga nyaman dipakai di musim panas. Motifnya lebih sederhana, sering kali berupa pola bunga atau geometris.

2. Kegunaan dan Waktu Pemakaian

  • Kimono:
    Digunakan untuk acara formal seperti pernikahan, upacara minum teh, atau tahun baru. Kimono juga mencerminkan status sosial dan usia pemakainya.
  • Yukata:
    Biasanya dipakai saat festival musim panas (matsuri) atau setelah mandi di onsen. Yukata lebih santai dan dianggap pakaian sehari-hari yang informal.

3. Lapisan dan Struktur

  • Kimono:
    Memiliki lapisan dalam (juban) yang membuatnya lebih kompleks. Selain itu, cara memakainya melibatkan banyak aksesori, seperti obi (sabuk lebar) dan geta (sandal kayu).
  • Yukata:
    Tidak memiliki lapisan dalam, sehingga lebih mudah dipakai. Obi pada yukata juga lebih sederhana dibandingkan dengan kimono.

4. Harga dan Aksesibilitas

  • Kimono:
    Harganya bisa sangat mahal, terutama jika terbuat dari bahan premium dan memiliki desain yang rumit.
  • Yukata:
    Lebih terjangkau, menjadikannya pilihan populer untuk turis atau orang Jepang yang ingin tampil tradisional tanpa mengeluarkan biaya besar.

5. Simbolisme dan Gaya Hidup

Kimono sering kali dianggap sebagai lambang budaya Jepang yang penuh filosofi, sementara yukata lebih mencerminkan gaya hidup santai dan kebersamaan di musim panas.

Kimono dan yukata memiliki tempat yang berbeda dalam budaya Jepang. Jika kimono adalah simbol tradisi dan kemewahan, yukata adalah perwujudan kesederhanaan dan kenyamanan. Keduanya sama-sama indah dan memiliki pesona tersendiri, tergantung kapan dan di mana Anda ingin mengenakannya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bahasa Jepang Saat Belanja Online: Kosakata dan Frasa Umum di Marketplace Jepang

18 April 2025 - 18:30 WIB

Bahasa Jepang Saat Wawancara Kerja: Frasa Formal dan Tips Ungkapan yang Sopan

18 April 2025 - 11:30 WIB

Apakah Kamu Wota Sejati? Kenali 10 Istilah Gaul di Dunia Idol Jepang!

17 April 2025 - 16:45 WIB

‘Ii Na’ dan ‘Urayamashii’: Cara Mengungkapkan Iri Tanpa Kedengarannya Kasar

17 April 2025 - 14:15 WIB

‘Yappari’ vs ‘Yappa’: Perbedaan Kasual dan Formal dalam Ekspresi Keyakinan

16 April 2025 - 16:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang