Saat berkunjung ke Jepang, kamu pasti sering melihat bangunan-bangunan suci yang disebut “kuil”. Tapi tahukah kamu, tidak semua kuil di Jepang itu sama? Ada dua jenis utama: Jinja (神社) dan Otera (お寺). Meski sama-sama tempat ibadah, keduanya berasal dari agama yang berbeda dan memiliki fungsi serta tampilan yang tak sama.
🌿 Jinja (神社): Tempat Ibadah Shinto
Jinja adalah kuil Shinto, agama asli Jepang yang berfokus pada pemujaan kami (神) — roh atau dewa alam, leluhur, dan kekuatan spiritual.
Ciri Khas Jinja:
-
⛩️ Gerbang torii di pintu masuk
-
🦊 Patung penjaga seperti kitsune (rubah) atau komainu (singa)
-
🎋 Sering ditemukan Ema (papan harapan) dan Omikuji (ramalan keberuntungan)
-
💮 Suasananya sering terasa lebih natural dan terbuka
Di Jinja, orang biasanya berdoa untuk keselamatan, keberuntungan, cinta, kesehatan, dan hal-hal duniawi lainnya.
Contoh terkenal:
-
Meiji Jingu (Tokyo)
-
Fushimi Inari Taisha (Kyoto)
-
Ise Jingu (Mie)
🪷 Otera (お寺): Tempat Ibadah Buddha
Otera adalah kuil Buddha, yang diperkenalkan ke Jepang dari Tiongkok dan India melalui Korea pada abad ke-6.
Ciri Khas Otera:
-
🛕 Gerbang besar (sanmon) dan bangunan utama disebut hondō (本堂)
-
🪔 Terdapat patung Buddha atau biksu besar
-
🧘♀️ Biasanya ada cemara, lonceng besar, dan suasana lebih tenang
-
🛎️ Sering digunakan untuk upacara pemakaman atau ziarah
Di Otera, orang datang untuk mendalami ajaran Buddha, berdoa untuk arwah leluhur, atau mencari kedamaian batin.
Contoh terkenal:
-
Kinkakuji (Kyoto)
-
Sensoji (Tokyo)
-
Todaiji (Nara)
🔍 Cara Membedakan Jinja dan Otera
Elemen | Jinja (Shinto) | Otera (Buddha) |
---|---|---|
Gerbang masuk | Torii ⛩️ | Sanmon 🛕 |
Penjaga gerbang | Komainu / Kitsune 🦊 | Nio (patung raksasa) |
Tokoh utama | Kami (roh) | Buddha / Biksu |
Doa & persembahan | Biasanya bertepuk tangan 2x | Biasanya membungkuk dan membakar dupa |
Simbol umum | Cermin, tali shimenawa | Patung Buddha, lonceng |
Fungsi utama | Doa harian, harapan duniawi | Renungan, upacara kematian |
✨ Kenapa Jepang Punya Dua Jenis Kuil?
Jepang dikenal dengan sinkretisme — perpaduan dua ajaran agama yang hidup berdampingan. Banyak orang Jepang tidak memisahkan antara Shinto dan Buddha. Mereka bisa datang ke Jinja untuk mendoakan kelulusan, lalu ke Otera untuk mengenang nenek yang telah tiada.
Jadi jangan heran kalau kamu melihat kedua kuil ini berdiri dekat satu sama lain, bahkan kadang berada di dalam satu kompleks!
Baik Jinja maupun Otera, keduanya adalah bagian penting dari kehidupan spiritual dan budaya Jepang. Dengan memahami perbedaannya, kamu akan lebih menghargai makna dan simbol di balik kunjungan ke tempat-tempat sakral ini.
Lain kali saat kamu melihat torii merah atau patung Buddha megah, kamu bisa langsung tahu:
“Oh, ini Jinja!” atau “Ini pasti Otera!”