JR East pada Sabtu (4 Oktober) memperingati tepat 100 tahun beroperasinya Yamanote Line, jalur kereta melingkar ikonik yang mengelilingi pusat kota Tokyo.
Yamanote Line telah menjadi urat nadi transportasi ibu kota Jepang, menghubungkan Tokyo dengan berbagai jaringan kereta swasta dari pinggiran kota, serta memicu pertumbuhan kawasan komersial sibuk seperti Shinjuku dan Shibuya. Jalur ini berperan besar dalam membentuk wajah modern Tokyo.
Meskipun proyek-proyek redevelopment terus berjalan di sepanjang lintasan, status Yamanote Line sebagai jalur utama yang membawa jutaan penumpang setiap hari tetap tak tergantikan.
Untuk merayakan momen bersejarah ini, JR East menggelar acara peringatan khusus dengan menjalankan kereta berdesain retro yang berangkat dari Stasiun Ikebukuro, menempuh satu putaran penuh selama sekitar satu jam.
“Asyik banget, sejamnya terasa cepat dan menyenangkan untuk anak-anak maupun orang dewasa,” kata Asuka Watanabe (32), warga Shinagawa yang ikut bersama putranya berusia dua tahun.
Sementara Kazuki Fujimoto dari Machida mengungkapkan, “Desain retronya bikin nostalgia. Anak saya suka banget warna hijau khas Yamanote.”
Yamanote Line beroperasi dengan jarak antar kereta hanya dua hingga tiga menit pada jam sibuk, menempuh rute sepanjang 34,5 kilometer dengan 30 stasiun, termasuk Takanawa Gateway Station yang dibuka pada 2020 — stasiun baru pertama dalam 49 tahun terakhir.
Jalur ini pertama kali beroperasi pada 1885, dan baru membentuk lingkar penuh pada 1925, setelah selesainya jalur layang antara Stasiun Ueno dan Tokyo.
Kini, satu abad kemudian, Yamanote Line tetap menjadi simbol kehidupan Tokyo — kereta yang terus berputar tanpa henti, menghubungkan masa lalu dan masa depan kota yang selalu bergerak.
Sc : JT








