Di Jepang, ada festival unik yang mungkin terdengar mengejutkan bagi orang luar: Hadaka Matsuri (裸祭り), atau secara harfiah berarti “Festival Telanjang”. Festival ini bukan sekadar tontonan, tapi memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam.
Apa Itu Hadaka Matsuri?
Hadaka Matsuri adalah tradisi tahunan di mana para peserta, kebanyakan pria, mengenakan fundoshi (ikat pinggang tradisional Jepang) dan terkadang kaos kaki putih, lalu berkumpul untuk mengikuti serangkaian ritual di kuil atau area tertentu. Tujuannya adalah membersihkan diri dari dosa dan membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Festival ini paling terkenal di Kuil Saidaiji di Okayama, yang diadakan setiap bulan Februari. Ribuan peserta berlomba-lomba untuk meraih shingi, sebuah tongkat kayu suci yang dipercaya membawa keberuntungan besar bagi yang berhasil menangkapnya.
Filosofi di Balik Festival
Hadaka Matsuri bukan sekadar “pamer tubuh” seperti yang sering disalahpahami. Ada filosofi spiritual yang kuat:
-
Pembersihan Diri
Dengan berani menghadapi dinginnya musim dingin hanya dengan sedikit pakaian, peserta diyakini menjalani ritual pembersihan fisik dan spiritual.Yabusame: Memanah dari Kuda sebagai Doa untuk Hasil Panen
Aldiansyah Hermawan -
Keberuntungan dan Kesuksesan
Menangkap shingi dipercaya mendatangkan rezeki dan keberuntungan sepanjang tahun. -
Kekuatan dan Ketekunan
Festival ini menuntut keberanian, stamina, dan kesabaran. Peserta belajar menghargai kerja keras dan ketekunan dalam hidup.
Tradisi yang Masih Bertahan
Meskipun terdengar ekstrem, Hadaka Matsuri tetap diminati ribuan orang setiap tahun. Festival ini juga menjadi daya tarik budaya, menunjukkan sisi unik tradisi Jepang yang menggabungkan keberanian fisik, spiritualitas, dan komunitas.
Bagi pengunjung, Hadaka Matsuri bisa menjadi pengalaman budaya yang menarik, tapi penting untuk menghormati adat dan tidak mengganggu ritual. Festival ini bukan untuk dijadikan tontonan sensual, tapi sebagai bagian dari tradisi spiritual dan sosial.
Hadaka Matsuri adalah contoh bagaimana budaya Jepang memadukan ritual, keberanian, dan kepercayaan spiritual dalam satu perayaan yang unik dan bersejarah.