Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

Kagura: Tarian Ritual Shinto untuk Memanggil Dewa

badge-check


					Kagura: Tarian Ritual Shinto untuk Memanggil Dewa Perbesar

Di Jepang, musik dan tarian tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana spiritual. Salah satunya adalah Kagura (神楽), tarian ritual yang dilakukan untuk memanggil atau menyenangkan para dewa dalam kepercayaan Shinto. Kata “Kagura” sendiri berarti “hiburan para dewa”.

Asal Usul Kagura

Kagura dipercaya berasal dari mitos kuno Jepang tentang dewa matahari Amaterasu yang bersembunyi di gua karena kesal dengan saudaranya. Para dewa kemudian menari dan bernyanyi di depan gua untuk memancing Amaterasu keluar, yang kemudian membawa cahaya kembali ke dunia. Cerita inilah yang menjadi dasar tarian Kagura sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa.

Bentuk dan Variasi

Kagura memiliki berbagai bentuk, mulai dari tarian sederhana di kuil lokal hingga pertunjukan dramatis dengan kostum dan topeng indah. Musik pengiringnya biasanya menggunakan drum (taiko), seruling (fue), dan alat musik tradisional lainnya. Gerakan tarian Kagura pun bisa bervariasi: ada yang lembut dan mengalir, ada pula yang energik dan dramatis.

Fungsi Spiritual

Selain sebagai hiburan, Kagura berfungsi sebagai ritual untuk memohon keselamatan, panen yang melimpah, dan berkah bagi masyarakat. Banyak kuil Shinto yang rutin mengadakan pertunjukan Kagura pada festival tahunan atau perayaan tertentu.

Kagura di Era Modern

Saat ini, Kagura tidak hanya dipertunjukkan di kuil. Beberapa kelompok seni menampilkan Kagura sebagai bagian dari festival budaya, pertunjukan teater, atau atraksi wisata. Meski demikian, tujuan spiritualnya tetap dihormati.

Kagura lebih dari sekadar tarian—ia adalah jembatan antara manusia dan dunia spiritual, simbol penghormatan kepada para dewa, dan warisan budaya yang masih hidup di Jepang hingga kini. Menonton Kagura memberi kita kesempatan untuk memahami bagaimana seni dan agama bisa berpadu menjadi satu pengalaman yang mendalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture