Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

Nihonga: Lukisan Jepang Tradisional yang Bertahan di Era Modern

badge-check


					Nihonga: Lukisan Jepang Tradisional yang Bertahan di Era Modern Perbesar

Nihonga (日本画) adalah istilah untuk lukisan tradisional Jepang yang mempertahankan teknik, bahan, dan filosofi klasik meski dunia seni terus berkembang. Kata “Nihonga” secara harfiah berarti “lukisan Jepang”, dan dibedakan dari Yōga, yaitu lukisan bergaya Barat.

Ciri Khas Nihonga

Beberapa elemen yang membuat Nihonga unik antara lain:

  • Bahan alami: Pigmen yang digunakan berasal dari mineral, batu, atau tumbuhan, dicampur dengan lem alami.

  • Media tradisional: Nihonga biasanya dilukis di kertas washi atau sutra, bukan kanvas modern.

  • Teknik klasik: Teknik sapuan kuas, layering, dan penggunaan garis halus menjadi ciri khas yang sulit ditiru dengan cat minyak atau akrilik.

  • Tema alam dan budaya: Alam, bunga, burung, dan lanskap Jepang menjadi subjek utama, seringkali dikombinasikan dengan nuansa spiritual atau simbolik.

Sejarah Singkat

Nihonga mulai dikenal luas pada periode Meiji (1868–1912), ketika Jepang membuka diri terhadap Barat. Seniman tradisional kemudian memformalkan teknik klasik menjadi aliran seni yang diakui di sekolah seni modern. Meski Yōga mulai populer, Nihonga bertahan sebagai simbol identitas budaya Jepang.

Nihonga di Era Modern

Saat ini, banyak seniman Jepang tetap menciptakan Nihonga dengan sentuhan modern, misalnya menambahkan perspektif kontemporer atau tema sosial, tanpa meninggalkan teknik tradisional. Beberapa karya bahkan diekspor ke seluruh dunia dan dipamerkan di galeri internasional, menunjukkan bahwa seni tradisional bisa hidup berdampingan dengan modernitas.


Nihonga bukan sekadar lukisan; ia adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, memadukan keindahan alam, filosofi Jepang, dan keahlian tangan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Seni ini membuktikan bahwa tradisi bisa tetap relevan bahkan di era globalisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture