Stasiun JR Shinjuku mempertahankan statusnya sebagai stasiun tersibuk dalam jaringan East Japan Railway Co. (JR East) pada 2024, dengan seluruh stasiun besar dalam jaringan tersebut mencatat peningkatan jumlah penumpang, menurut data terbaru.
Rata-rata harian sebanyak 666.809 penumpang naik kereta di Stasiun Shinjuku, Tokyo, pada 2024, naik 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis JR East pada September.
Shinjuku unggul jauh dibanding stasiun lain yang datanya tersedia (hanya mencatat penumpang yang naik kereta). Stasiun Ikebukuro di Toshima, Tokyo, berada di urutan kedua dengan rata-rata 499.128 penumpang per hari, disusul Stasiun Tokyo dengan 434.564 penumpang.
Di antara 100 stasiun tersibuk dalam jaringan JR East, Stasiun Osaki di Shinagawa, Tokyo, mencatat kenaikan penumpang terbesar, yakni 7,9 persen, dari 134.526 pada 2023 menjadi 145.194.
Daftar 10 stasiun tersibuk dilengkapi oleh Yokohama, Shibuya, Shinagawa, Omiya, Shimbashi, Akihabara, dan Kita-Senju. Posisi 10 besar ini tidak berubah sejak 2022.
Sebaliknya, Stasiun Hirataki di Sakae, Prefektur Nagano, menjadi yang paling sepi dengan rata-rata hanya tiga penumpang per hari.
Meski terjadi peningkatan secara luas, jumlah penumpang di stasiun-stasiun tersibuk JR East belum kembali ke tingkat sebelum pandemi. Pada 2019, Stasiun Shinjuku mencatat rata-rata 775.386 penumpang per hari, sebelum turun drastis menjadi di bawah 500.000 pada 2020.
Pada 2022, Stasiun Shinjuku (termasuk fasilitas kereta dan subway operator lain di luar JR East) diakui Guinness World Records sebagai stasiun kereta tersibuk di dunia, dengan rata-rata arus penumpang harian mencapai 2.704.703 orang.
Sc : KN