Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, resmi mengakhiri masa tugasnya di Tanah Air setelah hampir dua tahun bertugas. Dalam acara perpisahan yang digelar Kamis (2/10/2025) malam, Masaki membagikan pengalaman yang paling berkesan selama menjadi diplomat di Indonesia, salah satunya kunjungan ke Papua.
Di Papua, Masaki mendatangi lokasi peringatan tentara Jepang yang gugur pada Perang Dunia II. Ia terkesan dengan penghormatan masyarakat setempat yang merawat memorial tersebut. “Saya sangat terkesan dengan bagaimana masyarakat Papua menjaga tempat itu dengan penuh penghormatan. Itu menjadi salah satu pengalaman paling menyentuh bagi saya,” ujarnya.
Menurutnya, hingga kini masih ditemukan sisa-sisa jenazah tentara Jepang di wilayah tersebut. Melalui misi khusus, sisa-sisa jenazah itu dikumpulkan setiap tahun.
Selain Papua, Masaki juga menuturkan bahwa kunjungannya ke Aceh, Sumatra, Solo, dan Makassar meninggalkan kesan mendalam. Ia mengaku terpesona dengan keragaman budaya Indonesia. “Sebagai dua negara demokrasi besar, Jepang dan Indonesia memiliki banyak kesamaan serta kekuatan yang saling melengkapi,” katanya.
Masaki menegaskan pentingnya hubungan erat antara Jepang dan Indonesia, terutama di bidang ekonomi. Ia mencontohkan kehadiran investasi Jepang pada proyek strategis seperti pabrik otomotif, pembangunan MRT, hingga pembangkit listrik. “Ciri khas kerja sama Jepang adalah selalu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Mungkin tidak besar sekaligus, tapi selalu berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti potensi kerja sama di bidang pertanian, perikanan, kesehatan, air bersih, dan layanan medis. Menurutnya, pertukaran masyarakat juga menjadi pilar penting dalam memperkuat hubungan kedua negara. “Pertukaran masyarakat adalah hal terpenting. Itu akan memperkuat saling pengertian dan bermanfaat bagi kedua negara,” ujarnya.
Menutup masa jabatannya, Masaki menyampaikan pesan kepada penerusnya untuk terus mendorong lebih banyak pelajar Indonesia menempuh pendidikan di Jepang. Setelah purna tugas, ia berencana pensiun dari sektor publik dan melanjutkan kiprah profesional di luar pemerintahan. “Dengan pengalaman di sini, saya harap bisa terus menjaga hubungan dengan Indonesia, Asia, dan dunia,” pungkasnya
Sc : antara,jpnambsindonesia