Menu

Dark Mode
Karōshi: Fenomena Kematian karena Kerja Berlebihan di Jepang Film Kedua “Mobile Suit Gundam Hathaway: The Sorcery of Nymph Circe” Tayang Januari 2026, Bandai Namco Rilis Trailer Baru Takikomi Gohan: Nasi Campur Ala Jepang yang Lezat dan Bergizi 🏆 Frasa Jepang Saat Menyemangati Tim Olahraga Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

Teknologi

Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing

badge-check


					Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing Perbesar

Pemerintah Jepang akan mencantumkan pentingnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) dalam negeri dalam strategi nasional yang akan datang, menurut sumber resmi pada Minggu (5/10). Langkah ini diambil untuk menghindari ketergantungan berlebihan pada AI asing yang dapat memengaruhi keamanan nasional.

Dalam rancangan rencana dasar AI Jepang yang sedang disusun, pemerintah diperkirakan akan menyoroti perlunya meningkatkan kesejahteraan dan gaji bagi para profesional AI, serta mengembangkan chip canggih dan superkomputer generasi berikutnya, menurut sumber tersebut.

Di tengah persaingan teknologi tinggi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ketatnya kompetisi sektor swasta dalam pengembangan model AI baru, Jepang dinilai tertinggal dalam hal pengembangan dan pemanfaatan AI.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan bahwa kemajuan AI memiliki dampak langsung terhadap keamanan nasional, dan Jepang perlu “mengejar ketertinggalan serta membalikkan keadaan.”

Pemerintah telah mengadakan pertemuan pertama gugus tugas strategi AI pada September, dengan tujuan menyusun rencana dasar sebelum akhir tahun. Garis besar rencana itu kemungkinan akan diumumkan akhir bulan ini, dan diperkirakan akan menegaskan bahwa Jepang “tidak boleh terlalu bergantung pada pemain asing untuk AI yang menentukan kekuatan nasional.”

Untuk mendorong pengembangan AI lokal, pemerintah berencana meningkatkan kondisi kerja dan kehidupan para peneliti serta insinyur, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, akan dilakukan kolaborasi yang lebih erat antara universitas, lembaga penelitian, dan sektor industri di dalam maupun luar negeri guna memperkaya keahlian dan inovasi.

Jepang juga akan mempercepat pengembangan superkomputer unggulan baru yang akan menggantikan Fugaku — superkomputer yang dikembangkan lembaga penelitian negara Riken — untuk mendukung penelitian AI yang membutuhkan kapasitas komputasi besar dan kecepatan tinggi.

Rencana tersebut juga akan menyoroti risiko keamanan nasional akibat kemajuan AI, termasuk penyebaran disinformasi, serangan siber, serta potensi penyalahgunaan teknologi. Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi risiko tersebut sambil tetap mendorong inovasi, dengan tujuan menjadikan Jepang “negara paling ramah di dunia untuk pengembangan dan pemanfaatan AI.”

Meskipun beberapa perusahaan Jepang telah mengembangkan AI sendiri, negara itu masih tertinggal dibanding pemain besar seperti OpenAI (AS) dan DeepSeek (Tiongkok).

Menurut data pemerintah, hanya 27% warga Jepang yang menggunakan AI generatif pada tahun fiskal 2024, jauh di bawah 69% di Amerika Serikat dan 81% di Tiongkok.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

14 October 2025 - 14:30 WIB

SoftBank Akuisisi Bisnis Robot ABB Rp85 Triliun Demi Wujudkan “Super AI”

10 October 2025 - 17:10 WIB

SoftBank Kuasai 40% Saham Binance Japan Lewat PayPay, Siap Garap Pasar Kripto Jepang

10 October 2025 - 12:10 WIB

Nissan Luncurkan Leaf Generasi Baru di Jepang: Jarak Tempuh 702 km, Waktu Pengisian 35 Menit

8 October 2025 - 16:30 WIB

DyDo Perkenalkan Vending Machine Futuristis “HAKU” di Kota Eksperimen Toyota Woven City

3 October 2025 - 14:30 WIB

Trending on Teknologi