Sony Group secara resmi memperkenalkan PlayStation 5 versi khusus untuk pasar Jepang, dengan harga lebih murah sekitar 25% dibandingkan model sebelumnya. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi Sony di pasar domestik, yang selama ini didominasi oleh Nintendo.
Konsol baru ini, bernama PlayStation 5 Digital Edition (region-locked), dibanderol seharga ¥55.000 (sekitar Rp53 juta) — jauh di bawah harga sebelumnya ¥72.980 dan lebih murah dari versi AS yang dijual seharga $499. Pemesanan dibuka mulai Kamis (5 Oktober) dan penjualan resmi dimulai 21 November.
“Kami ingin lebih banyak pemain di Jepang menikmati PS5 dan deretan game hebatnya,” ujar Hideaki Nishino, CEO Sony Interactive Entertainment, dalam siaran langsung pengumuman tersebut.
Sony juga mengungkapkan bahwa game eksklusif Ghost of Yotei, yang dirilis pada 2 Oktober lalu, telah terjual lebih dari 3,3 juta kopi secara global dalam sebulan pertama.
Sementara itu, Nintendo juga meluncurkan Switch 2 versi khusus Jepang dengan harga lebih terjangkau, yang turut membantu mencatat penjualan peluncuran tercepat dalam sejarah industri game.
Langkah Sony menurunkan harga PS5 ini cukup mengejutkan, terutama karena sebelumnya perusahaan sempat menaikkan harga global akibat tarif impor AS era pemerintahan Donald Trump. Kini, Sony tampaknya ingin menyeimbangkan antara profitabilitas dan strategi perangkat kerasnya, sekaligus menunjukkan bentuk “fan service” kepada gamer Jepang menjelang era konsol generasi berikutnya.
Sc : JT










