Menu

Dark Mode
Kosakata Bahasa Jepang yang Bikin Kamu Auto Ngerti Anime Tanpa Subtitle! Bahasa Jepang dalam Dunia Sastra: Istilah yang Hanya Dipahami oleh Pecinta Buku Skandal Pilot Mabuk! Dua Mantan Kapten JAL Dilarang Terbang karena Alkohol Shimenawa: Tali Suci yang Menjadi Simbol Perlindungan dalam Budaya Jepang Bahasa Jepang dalam Dunia Seni Tato: Istilah dan Makna di Balik Tato Tradisional Jepang Jepang Niat Kasih Bantuan untuk Warga Gaza yang Terdampak Konflik

News

Bocor! Data 100.000 Pelanggan dari 11 Situs E-Commerce Jepang Dicuri

badge-check


					Bocor! Data 100.000 Pelanggan dari 11 Situs E-Commerce Jepang Dicuri Perbesar

Setidaknya 100.000 informasi pribadi pelanggan, termasuk data kartu kredit, dilaporkan telah dicuri dari 11 situs e-commerce di Jepang, menurut sumber investigasi yang dilansir oleh Mainichi Shimbun.

Modus Serangan
Situs-situs yang berbasis di Tokyo ini diretas menggunakan program tak sah yang disisipkan oleh pelaku melalui formulir pemesanan online. Ketika operator situs memvalidasi input data, program tersebut aktif dan memungkinkan peretas mengakses situs dari jarak jauh. Akibatnya, data pelanggan yang mendaftar setelah manipulasi ini bocor ke tangan pelaku.

Korban Utama

  • Tully’s Coffee Japan Co. kehilangan data sekitar 90.000 pelanggan selama 3,5 tahun sejak Oktober 2020.
  • JF Zengyoren, federasi nasional koperasi perikanan, kehilangan data sekitar 20.000 pelanggan selama 3 tahun sejak April 2021.
  • Perusahaan lain juga mengalami kebocoran data yang terus meluas hingga puluhan ribu kasus.

Yang lebih mengkhawatirkan, pelanggan masih dapat berbelanja seperti biasa di situs-situs tersebut, sehingga operator situs tidak menyadari serangan ini untuk waktu yang cukup lama.

Kemungkinan Serangan Internasional
Dugaan mengarah pada kelompok kriminal internasional, karena pelaku menggunakan string karakter yang biasa dipakai di negara-negara tertentu. Polisi Metropolitan Tokyo bersama otoritas lainnya kini sedang melacak alamat IP dan sumber kebocoran data.

Peringatan Pakar Keamanan
Katsuyuki Okamoto, penasihat keamanan di Trend Micro Inc., menyatakan, “Situs-situs ini tampaknya memiliki ‘celah’ yang dimanfaatkan untuk peretasan jarak jauh. Pembaruan keamanan secara berkala sangat penting, termasuk memasang program yang dapat mendeteksi anomali sejak awal.”

Dengan insiden ini, perusahaan e-commerce di Jepang diharapkan lebih memperketat sistem keamanan mereka demi melindungi data pelanggan.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Skandal Pilot Mabuk! Dua Mantan Kapten JAL Dilarang Terbang karena Alkohol

5 February 2025 - 17:10 WIB

Jepang Niat Kasih Bantuan untuk Warga Gaza yang Terdampak Konflik

5 February 2025 - 13:10 WIB

Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo

5 February 2025 - 10:10 WIB

SoftBank dan OpenAI Bentuk Usaha Patungan untuk Layanan AI

4 February 2025 - 18:10 WIB

Meningkatnya Populasi Muslim di Jepang Hadapi Tantangan Pemakaman Sesuai Syariat Agama, Pemerintah Diharapkan Bertindak

4 February 2025 - 13:10 WIB

Trending on News