Menu

Dark Mode
Perbedaan ‘Sensei’, ‘Senpai’, dan ‘Kouhai’: Cara Menyebut Guru, Senior, dan Junior dalam Bahasa Jepang Nomikai: Pesta Minum yang Jadi Ritual Penting dalam Budaya Kerja Jepang Cara Wisata di Jepang Tanpa Bisa Bahasa Jepang: Tips dan Trik Layanan Shinkansen yang Sempat Terputus di Jepang Kembali Beroperasi Giri vs Ninjō: Dilema antara Kewajiban dan Perasaan dalam Budaya Jepang Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Pekerja dari Pelecehan dan Perilaku Kasar Pelanggan

Bahasa Jepang

Perbedaan ‘Itadakimasu’, ‘Gochisousama’, dan ‘Gochisousama Deshita’: Ungkapan Sebelum dan Sesudah Makan dalam Bahasa Jepang

badge-check


					Perbedaan ‘Itadakimasu’, ‘Gochisousama’, dan ‘Gochisousama Deshita’: Ungkapan Sebelum dan Sesudah Makan dalam Bahasa Jepang Perbesar

Dalam budaya Jepang, ada beberapa ungkapan yang digunakan sebelum dan sesudah makan. Tiga frasa yang paling umum adalah いただきます (itadakimasu)ごちそうさま (gochisousama), dan ごちそうさまでした (gochisousama deshita). Meskipun ketiganya terkait dengan makan, masing-masing memiliki makna dan konteks penggunaan yang berbeda. Mari kita bahas perbedaannya!


1. いただきます (Itadakimasu)

  • Arti: Saya menerima (sebelum makan).
  • PenggunaanItadakimasu diucapkan sebelum mulai makan. Frasa ini memiliki makna rasa syukur atas makanan yang akan dinikmati, baik kepada orang yang memasak, alam, atau makhluk hidup yang menjadi bahan makanan.
  • Contoh:
    • Sebelum makan, orang Jepang biasanya mengatupkan tangan dan mengucapkan 「いただきます」.
    • 「いただきます!美味しそう!」(Itadakimasu! Oishisou!) → “Saya mulai makan! Kelihatannya enak!”

2. ごちそうさま (Gochisousama)

  • Arti: Terima kasih atas makanannya (setelah makan).
  • PenggunaanGochisousama diucapkan setelah selesai makan. Frasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang yang memasak atau menyajikan makanan. Ini adalah bentuk yang lebih santai dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
  • Contoh:
    • Setelah makan, seseorang mungkin mengucapkan 「ごちそうさま」 kepada teman atau keluarga.
    • 「ごちそうさま!美味しかった!」(Gochisousama! Oishikatta!) → “Terima kasih atas makanannya! Enak sekali!”

3. ごちそうさまでした (Gochisousama Deshita)

  • Arti: Terima kasih atas makanannya (setelah makan, lebih formal).
  • PenggunaanGochisousama deshita adalah bentuk yang lebih formal dari gochisousama. Ini digunakan dalam situasi yang lebih resmi, seperti di restoran atau saat makan dengan orang yang dihormati.
  • Contoh:
    • Di restoran, pelanggan sering mengucapkan 「ごちそうさまでした」 kepada pelayan atau koki.
    • 「ごちそうさまでした。とても美味しかったです。」(Gochisousama deshita. Totemo oishikatta desu.) → “Terima kasih atas makanannya. Sangat enak.”

Perbandingan dan Contoh Penggunaan

Frasa Nuansa Contoh Penggunaan
いただきます (Itadakimasu) Sebelum makan, rasa syukur 「いただきます!今日の料理は何?」(Itadakimasu! Kyou no ryouri wa nani?) → “Saya mulai makan! Hari ini masakannya apa?”
ごちそうさま (Gochisousama) Setelah makan, santai 「ごちそうさま!また作ってね!」(Gochisousama! Mata tsukutte ne!) → “Terima kasih atas makanannya! Buat lagi ya!”
ごちそうさまでした (Gochisousama Deshita) Setelah makan, formal 「ごちそうさまでした。とても満足です。」(Gochisousama deshita. Totemo manzoku desu.) → “Terima kasih atas makanannya. Saya sangat puas.”

Tips Menggunakan Frasa-Frasa Ini

  1. Itadakimasu: Ucapkan sebelum mulai makan, baik di rumah, restoran, atau saat menerima makanan dari orang lain.
  2. Gochisousama: Gunakan setelah makan dalam situasi santai, seperti dengan teman atau keluarga.
  3. Gochisousama Deshita: Gunakan setelah makan dalam situasi formal, seperti di restoran atau saat makan dengan orang yang dihormati.

  1. Makna FilosofisItadakimasu dan gochisousama mencerminkan rasa syukur dan penghargaan terhadap makanan serta orang yang terlibat dalam proses penyajiannya.
  2. Budaya yang Mendalam: Mengucapkan itadakimasu dan gochisousama adalah bagian penting dari etiket makan di Jepang.
  3. Penggunaan di Restoran: Di restoran, pelanggan sering mengucapkan gochisousama deshita kepada pelayan atau koki sebagai bentuk penghargaan.

Dengan memahami perbedaan antara itadakimasugochisousama, dan gochisousama deshita, kamu bisa lebih menghargai budaya Jepang dan menggunakan frasa-frasa ini dengan tepat. Selamat mencoba! 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perbedaan ‘Sensei’, ‘Senpai’, dan ‘Kouhai’: Cara Menyebut Guru, Senior, dan Junior dalam Bahasa Jepang

14 March 2025 - 20:30 WIB

Perbedaan ‘Hai’, ‘Ee’, dan ‘Un’: Cara Mengatakan ‘Ya’ dalam Bahasa Jepang

13 March 2025 - 19:30 WIB

Perbedaan ‘Gomen’, ‘Gomen Nasai’, dan ‘Sumimasen’: Cara Meminta Maaf dalam Bahasa Jepang

13 March 2025 - 12:30 WIB

Perbedaan ‘Kawaii’, ‘Suteki’, dan ‘Kirei’: Cara Memuji dalam Bahasa Jepang

12 March 2025 - 13:30 WIB

Perbedaan antara ‘Dame’, ‘Ikenai’, dan ‘Yamete’: Cara Mengatakan ‘Jangan’ dalam Bahasa Jepang

11 March 2025 - 12:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang