Menu

Dark Mode
Netflix Ungkap Penampilan Chopper dan Jadwal Tayang Musim Kedua Live-Action One Piece pada 2026 Petani Jepang Khawatir Harga Beras 2026 Akan Turun Drastis, Pemerintah Mulai Jual Stok Cadangan Jepang dan Korea Selatan Buka Jalur Imigrasi Khusus untuk Turis di Empat Bandara Kenapa Orang Jepang Sering Menggunakan ‘Sumimasen’ daripada ‘Gomen’? AKB48 Umumkan Single Ke-66 untuk Rayakan 20 Tahun, Hadirkan Mantan Member Ikonik dan Perwakilan dari Sister Group Internasional Budaya Gifting (Omiyage): Oleh-Oleh Wajib Setelah Liburan di Jepang

Teknologi

Jepang Ingin Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Ramalan Cuaca Lebih Akurat

badge-check


					Jepang Ingin Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Ramalan Cuaca Lebih Akurat Perbesar

Badan Meteorologi Jepang (JMA) tengah mempertimbangkan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem peramalan cuaca guna meningkatkan akurasi prediksi, menurut sumber yang dekat dengan isu tersebut.

Sebagai langkah awal, JMA membentuk tim baru pada April lalu untuk memimpin pengembangan infrastruktur dan teknologi. Rencananya, AI akan dikombinasikan dengan model peramalan numerik yang saat ini sudah digunakan, dengan memanfaatkan data cuaca historis dan teknologi deep learning.

Jika diterapkan, sistem AI akan menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengenali pola cuaca dan menghasilkan prediksi suhu, curah hujan, hingga potensi jalur topan. Di beberapa bidang tertentu, seperti prediksi lintasan topan, metode berbasis AI diyakini dapat lebih akurat dibandingkan pendekatan tradisional.

JMA diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas data menggunakan AI dan teknologi lainnya sekitar bulan Juni.

Saat ini, JMA mengandalkan model peramalan numerik berbasis data observasi dan superkomputer untuk mensimulasikan kondisi atmosfer di masa depan. Hasil simulasi ini kemudian dianalisis oleh peramal cuaca berpengalaman yang mempertimbangkan situasi nyata sebelum laporan cuaca dan peringatan bencana dirilis.

AI sebelumnya sudah digunakan dalam kapasitas terbatas untuk menyempurnakan hasil simulasi. Namun, meski sistem prediksi berbasis AI diterapkan, keputusan akhir tetap akan berada di tangan manusia sebagai pengawas.

Selain untuk peramalan cuaca, JMA juga sedang menjajaki penggunaan deep learning dalam pemrosesan data dari satelit cuaca Himawari-10 yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun fiskal 2029.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Nissan Luncurkan Generasi Ketiga Teknologi Hybrid e-Power dengan Efisiensi Lebih Tinggi

27 May 2025 - 13:30 WIB

NTT Docomo Hentikan Emoji Ikonik yang Sudah Digunakan Sejak 1999

26 May 2025 - 17:30 WIB

Honda Pangkas Investasi Teknologi Mobil Listrik hingga 2030 karena Pasar EV Melambat

24 May 2025 - 07:03 WIB

Nintendo Umumkan Pembukaan Toko Resmi ke-4 di Jepang, Berlokasi di Fukuoka

20 May 2025 - 17:10 WIB

Toyota dan Subaru Siap Luncurkan Mobil Listrik Kedua pada 2026

16 May 2025 - 18:10 WIB

Trending on Teknologi