Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya akan nuansa kesopanan dan kehalusan. Salah satu buktinya terlihat dari beragam cara meminta maaf yang digunakan tergantung pada situasi, hubungan sosial, dan tingkat keseriusan kesalahan. Kata seperti gomen, sumimasen, dan moushiwake bukan sekadar sinonim dari “maaf”, melainkan mencerminkan nuansa berbeda.
Artikel ini akan membahas perbedaan dan situasi yang tepat untuk menggunakan masing-masing ungkapan permintaan maaf tersebut.
🫣 1. ごめん / ごめんなさい (Gomen / Gomennasai)
Arti: Maaf (kasual – sopan ringan)
Situasi: Untuk kesalahan ringan atau antar teman, keluarga, atau orang dekat.
-
Gomen sangat kasual, cocok untuk teman sebaya.
-
Gomennasai lebih sopan, sering digunakan oleh anak-anak kepada orang tua, atau antar teman dengan rasa sungkan.
📌 Contoh kalimat:
ごめん、遅くなっちゃった。
Gomen, osoku nacchatta.
Maaf, aku terlambat.
ごめんなさい、私が悪かったです。
Gomennasai, watashi ga warukatta desu.
Maaf, ini salahku.
🙇 2. すみません / すいません (Sumimasen / Suimasen)
Arti: Maaf / Permisi / Terima kasih (tergantung konteks)
Situasi: Permintaan maaf ringan, atau saat ingin menarik perhatian.
-
Sumimasen adalah kata serbaguna: bisa berarti “maaf”, “permisi”, atau bahkan “terima kasih” secara sopan.
-
Suimasen adalah bentuk lisan/kasual dari sumimasen.
📌 Contoh kalimat:
すみません、ちょっと通ります。
Sumimasen, chotto toorimasu.
Permisi, saya lewat dulu.
すみません、書類を忘れました。
Sumimasen, shorui wo wasuremashita.
Maaf, saya lupa membawa dokumennya.
🫢 3. 申し訳ありません / 申し訳ございません (Moushiwake arimasen / gozaimasen)
Arti: Saya sungguh tidak punya alasan (Permintaan maaf yang sangat formal)
Situasi: Digunakan dalam konteks bisnis, atau untuk kesalahan besar, dengan nada sangat sopan dan rendah hati.
-
Bentuk gozaimasen lebih sopan dari arimasen.
-
Biasanya digunakan oleh staf toko, pegawai perusahaan, atau dalam surat/email resmi.
📌 Contoh kalimat:
この度はご迷惑をおかけして、申し訳ございませんでした。
Kono tabi wa gomeiwaku wo okake shite, moushiwake gozaimasen deshita.
Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang telah saya sebabkan.
💡 Perbandingan Singkat
Ungkapan | Tingkat Formalitas | Situasi |
---|---|---|
ごめん (Gomen) | Kasual | Teman dekat, keluarga |
ごめんなさい (Gomennasai) | Sopan ringan | Permintaan maaf ringan |
すみません (Sumimasen) | Sopan umum | Maaf, permisi, terima kasih ringan |
申し訳ありません (Moushiwake arimasen) | Sopan tinggi | Kesalahan serius, situasi bisnis |
申し訳ございません (Moushiwake gozaimasen) | Super sopan | Permintaan maaf resmi (pelanggan, klien) |
✅ Tips Penggunaan
-
Dalam situasi sosial santai, gomen atau gomennasai sudah cukup.
-
Di tempat kerja atau saat berurusan dengan orang yang dihormati, gunakan sumimasen atau moushiwake arimasen.
-
Jika kamu bekerja di Jepang dan melakukan kesalahan di depan klien, sebaiknya langsung gunakan moushiwake gozaimasen — karena ini menunjukkan penyesalan yang dalam dan profesional.
Permintaan maaf dalam bahasa Jepang bukan hanya soal kata, tapi juga menunjukkan pemahaman terhadap hubungan sosial dan rasa hormat. Dengan memahami perbedaan antara gomen, sumimasen, dan moushiwake, kamu bisa memilih ungkapan yang paling tepat, sopan, dan mencerminkan kesadaran budaya Jepang.