Menu

Dark Mode
💧 Tempat Minum Gratis Air Bersih di Jepang: Hemat & Praktis! Komisi I DPR RI Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Jepang Diisi Nurmala Kartini Sjahrir Ryokuoushoku Shakai Umumkan Tur Konser Asia, Gelar di Jakarta 7 November Season 3 Anime Record of Ragnarok Tayang Desember 2025 dengan Sutradara dan Desainer Karakter Baru Taiwan Diundang Hadiri Upacara Peringatan Bom Atom di Nagasaki Dua Wanita di Bar Hamamatsu Tewas Ditikam, Pelaku Langsung Ditangkap di Tempat Kejadian

Bahasa Jepang

Cara Meminta Maaf: ‘Gomen’, ‘Sumimasen’, ‘Moushiwake’, dan Situasinya

badge-check


					Cara Meminta Maaf: ‘Gomen’, ‘Sumimasen’, ‘Moushiwake’, dan Situasinya Perbesar

Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya akan nuansa kesopanan dan kehalusan. Salah satu buktinya terlihat dari beragam cara meminta maaf yang digunakan tergantung pada situasi, hubungan sosial, dan tingkat keseriusan kesalahan. Kata seperti gomen, sumimasen, dan moushiwake bukan sekadar sinonim dari “maaf”, melainkan mencerminkan nuansa berbeda.

Artikel ini akan membahas perbedaan dan situasi yang tepat untuk menggunakan masing-masing ungkapan permintaan maaf tersebut.


🫣 1. ごめん / ごめんなさい (Gomen / Gomennasai)

Arti: Maaf (kasual – sopan ringan)
Situasi: Untuk kesalahan ringan atau antar teman, keluarga, atau orang dekat.

📌 Contoh kalimat:

ごめん、遅くなっちゃった。
Gomen, osoku nacchatta.
Maaf, aku terlambat.

ごめんなさい、私が悪かったです。
Gomennasai, watashi ga warukatta desu.
Maaf, ini salahku.


🙇 2. すみません / すいません (Sumimasen / Suimasen)

Arti: Maaf / Permisi / Terima kasih (tergantung konteks)
Situasi: Permintaan maaf ringan, atau saat ingin menarik perhatian.

  • Sumimasen adalah kata serbaguna: bisa berarti “maaf”, “permisi”, atau bahkan “terima kasih” secara sopan.

  • Suimasen adalah bentuk lisan/kasual dari sumimasen.

📌 Contoh kalimat:

すみません、ちょっと通ります。
Sumimasen, chotto toorimasu.
Permisi, saya lewat dulu.

すみません、書類を忘れました。
Sumimasen, shorui wo wasuremashita.
Maaf, saya lupa membawa dokumennya.


🫢 3. 申し訳ありません / 申し訳ございません (Moushiwake arimasen / gozaimasen)

Arti: Saya sungguh tidak punya alasan (Permintaan maaf yang sangat formal)
Situasi: Digunakan dalam konteks bisnis, atau untuk kesalahan besar, dengan nada sangat sopan dan rendah hati.

  • Bentuk gozaimasen lebih sopan dari arimasen.

  • Biasanya digunakan oleh staf toko, pegawai perusahaan, atau dalam surat/email resmi.

📌 Contoh kalimat:

この度はご迷惑をおかけして、申し訳ございませんでした。
Kono tabi wa gomeiwaku wo okake shite, moushiwake gozaimasen deshita.
Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang telah saya sebabkan.


💡 Perbandingan Singkat

 

Ungkapan Tingkat Formalitas Situasi
ごめん (Gomen) Kasual Teman dekat, keluarga
ごめんなさい (Gomennasai) Sopan ringan Permintaan maaf ringan
すみません (Sumimasen) Sopan umum Maaf, permisi, terima kasih ringan
申し訳ありません (Moushiwake arimasen) Sopan tinggi Kesalahan serius, situasi bisnis
申し訳ございません (Moushiwake gozaimasen) Super sopan Permintaan maaf resmi (pelanggan, klien)

Tips Penggunaan

  • Dalam situasi sosial santai, gomen atau gomennasai sudah cukup.

  • Di tempat kerja atau saat berurusan dengan orang yang dihormati, gunakan sumimasen atau moushiwake arimasen.

  • Jika kamu bekerja di Jepang dan melakukan kesalahan di depan klien, sebaiknya langsung gunakan moushiwake gozaimasen — karena ini menunjukkan penyesalan yang dalam dan profesional.


Permintaan maaf dalam bahasa Jepang bukan hanya soal kata, tapi juga menunjukkan pemahaman terhadap hubungan sosial dan rasa hormat. Dengan memahami perbedaan antara gomen, sumimasen, dan moushiwake, kamu bisa memilih ungkapan yang paling tepat, sopan, dan mencerminkan kesadaran budaya Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang

5 July 2025 - 18:30 WIB

Kenapa Orang Jepang Mengangkat Telepon dengan ‘Moshi Moshi’? Begini Penjelasannya!

5 July 2025 - 11:30 WIB

‘Chotto’ dan ‘Sukoshi’: Cara Menyatakan ‘Sedikit’ dalam Bahasa Jepang

4 July 2025 - 13:40 WIB

Ungkapan Bahasa Jepang untuk Mengungkapkan Penyesalan yang Halus

2 July 2025 - 17:30 WIB

Bahasa Jepang dalam Dunia Festival: Kosakata dan Ungkapan yang Harus Diketahui

1 July 2025 - 20:00 WIB

Trending on Bahasa Jepang