TikTok berencana masuk ke pasar e-commerce Jepang dengan meluncurkan layanan TikTok Shop secepatnya bulan ini. Dengan layanan ini, pengguna bisa langsung membeli produk yang dipromosikan lewat video atau siaran langsung di aplikasi TikTok tanpa harus membuka situs lain.
Jepang menjadi negara terbaru yang akan menggunakan TikTok Shop, setelah sebelumnya layanan ini sudah ada di Amerika Serikat, Filipina, Inggris, dan beberapa negara lain.
TikTok Shop sangat populer karena memudahkan orang berbelanja langsung di aplikasi. Di Inggris, misalnya, jumlah pembeli di TikTok Shop naik 131% pada akhir 2024, dengan pendapatan yang meningkat 180% dibanding tahun sebelumnya.
Di Jepang, TikTok sudah punya lebih dari 33 juta pengguna aktif setiap bulan dengan rata-rata waktu pakai aplikasi selama 96 menit per hari. Ini lebih tinggi dibanding Instagram dan YouTube. Sekitar 60% pengguna TikTok di Jepang berusia antara 18-34 tahun, sehingga TikTok Shop bisa sangat efektif untuk menjual produk seperti kosmetik, pakaian, dan suplemen diet.
Banyak perusahaan periklanan besar di Jepang seperti Hakuhodo, Septeni Japan, dan MicroAd sudah mulai menawarkan layanan untuk membantu bisnis memulai dan memasarkan produk mereka di TikTok Shop. Bahkan ada layanan pusat panggilan 24 jam dengan agen AI yang siap membantu penjual.
TikTok terus memperluas layanan e-commerce ini ke berbagai negara seperti Meksiko, Brasil, dan Prancis sepanjang tahun ini, dan kini siap bersaing di pasar Jepang yang selama ini didominasi oleh Amazon dan Rakuten.
Sc : japantimes