Menu

Dark Mode
“Banyak yang Ketukar! Kata Kerja Golongan 2 Bahasa Jepang yang Wajib Kamu Hafal Bahasa Jepang yang Dipakai Saat Lagi “Pura-pura Sibuk” Mantan Member Nogizaka46 Kitano Hinako Resmi Menikah dengan Personel Kimaguren Formasi Lengkap Lagi, KANA-BOON Umumkan Anggota Baru dan Tur Keliling Jepang Armored Core Versi Mobile Klasik Hadir Kembali di Nintendo Switch dan Steam Ketegangan China–Jepang Ancam Industri Penerbangan China

Teknologi

Startup Jepang Kembangkan Alat Tes Urine untuk Deteksi Risiko Kanker di Tahap Awal

badge-check


					Startup Jepang Kembangkan Alat Tes Urine untuk Deteksi Risiko Kanker di Tahap Awal Perbesar

Sebuah startup Jepang mengembangkan alat tes skrining risiko kanker berbasis urine yang menunjukkan potensi menjanjikan untuk mendeteksi kanker pada tahap paling awal secara non-invasif.

Kit tes buatan Craif Inc., perusahaan rintisan hasil spin-off dari Universitas Nagoya yang didirikan pada 2018, dapat digunakan untuk menilai risiko hingga tujuh jenis kanker sekaligus, tanpa perlu pengambilan sampel darah.

Produk ini berhasil mendeteksi perubahan pada sel prakanker pada warga di beberapa kota di Hokkaido, Jepang utara. Craif membagikan 100 set kit tes bernama “miSignal” secara gratis kepada mereka selama setahun hingga Maret 2025.

“Kami berhasil mendeteksi dan mengobati kanker yang sulit ditemukan lewat pemeriksaan X-ray,” kata Tatsuya Kato, profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido, seraya menambahkan bahwa kit ini akan sangat bermanfaat di daerah seperti Hokkaido yang memiliki keterbatasan fasilitas medis.

Kit ini bekerja dengan mendeteksi microRNA, penanda biologis (biomarker) yang diketahui terkait dengan tahap awal perkembangan kanker, dari sedikit sampel urine. Alat ini dapat membantu menyaring risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan beberapa jenis kanker lainnya.

Hasil survei penggunaan kit tes ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Japanese Association for Chest Surgery pada Mei lalu.

Pada peserta berusia 60 tahun ke atas yang tidak pernah menjalani tes kanker paru-paru selama lima tahun atau lebih, terdeteksi tumor di paru-paru seorang wanita berusia 60-an, yang kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan dan operasi berhasil dilakukan. Tumor tersebut terdiagnosis sebagai adenokarsinoma in situ (Stadium 0).

Sel prakanker di usus besar dan pankreas juga terdeteksi pada enam orang lain dalam survei tersebut, menurut perusahaan.

Di Jepang, diperkirakan satu dari dua orang akan mengidap kanker dalam hidupnya. Statistik National Cancer Center Japan juga menunjukkan satu dari empat pria dan satu dari enam wanita di Jepang meninggal akibat penyakit tersebut.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Akan Operasikan Kapal Feri Penumpang Pertama di Dunia dengan Teknologi Navigasi Otonom

12 December 2025 - 12:10 WIB

Jepang Siap Luncurkan Satelit Baru untuk Sempurnakan Sistem Navigasi Sendiri

11 December 2025 - 15:10 WIB

Isuzu Akan Uji Coba Truk Otonom untuk Angkut Suku Cadang di Jalan Umum

11 December 2025 - 11:10 WIB

Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

8 December 2025 - 12:10 WIB

Jepang Targetkan 80% Penggunaan AI Generatif oleh Individu

5 December 2025 - 18:30 WIB

Trending on Teknologi