Bagi banyak orang asing, salah satu culture shock saat pertama kali ke Jepang adalah aturan buang tisu toilet. Apakah tisu toilet di Jepang boleh langsung dibuang ke kloset? Jawabannya: YA! Bahkan, itulah yang wajib dilakukan di hampir semua toilet Jepang.
📜 Kenapa Tisu Toilet di Jepang Boleh Dibuang ke Kloset?
Alasannya simpel:
✅ Tisu toilet di Jepang memang dirancang mudah larut air.
Tisu khusus toilet (toilet paper) dibuat agar cepat hancur di air dan tidak menyumbat pipa. Sistem pembuangan air di Jepang juga sudah modern dan dirancang menangani kertas toilet dengan aman.
Sebaliknya, membuang tisu ke tempat sampah justru dianggap kurang higienis dan bisa menimbulkan bau. Karena itu, di toilet umum Jepang jarang ada tempat sampah khusus tisu bekas.
🚫 Tisu Lain Tidak Boleh
Tapi perlu diingat:
🚫 Tisu wajah, tisu basah, atau tisu dapur TIDAK BOLEH dibuang ke toilet!
Ini karena jenis tisu tersebut tidak larut di air, bisa menyumbat saluran, dan bikin repot petugas kebersihan. Jadi, hanya buang toilet paper saja, bukan tisu jenis lain.
🔍 Bagaimana Kalau Ada Tempat Sampah?
Kadang di beberapa toilet lama atau toilet umum di pedesaan, kamu masih bisa menemukan tempat sampah kecil. Ini biasanya untuk:
-
Pembalut wanita
-
Popok bayi
-
Tisu non-toilet paper
Jadi, kalau ragu, baca petunjuk di dinding toilet. Biasanya ada stiker atau tulisan yang menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dibuang ke kloset.
✅ Kesimpulan
Di Jepang, buang tisu toilet langsung ke kloset adalah cara yang benar dan lebih higienis. Sistem salurannya sudah modern dan khusus untuk itu. Yang penting, pastikan tisu yang kamu buang memang tisu toilet — bukan tisu basah atau tisu wajah.
Kalau mau lebih praktis, ingat rumusnya:
Toilet paper = flush! Tisu lain = buang di tempat sampah.