Langit Tokyo mungkin segera dipenuhi oleh taksi terbang, setelah ANA Holdings Inc. mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan layanan taksi udara di Jepang pada tahun 2027 atau setelahnya.
Perusahaan tersebut telah sepakat untuk membentuk usaha patungan dengan Joby Aviation, sebuah perusahaan rintisan asal AS yang merancang dan memproduksi mobil terbang, seperti yang diumumkan ANA pada 5 Agustus.
ANA Holdings menyatakan bahwa taksi terbang ini akan mulai beroperasi di wilayah metropolitan Tokyo terlebih dahulu — mempersingkat waktu perjalanan antara pusat kota Tokyo dan Bandara Narita, yang saat ini memakan waktu 60 hingga 90 menit dengan taksi atau moda transportasi lain, menjadi hanya sekitar 15 menit.
Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka berencana untuk menetapkan harga tiket yang cukup terjangkau agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ke depannya, layanan ini akan diperluas ke wilayah lain di Jepang, termasuk Kansai, dengan lebih dari 100 unit taksi terbang yang beroperasi.
Koji Shibata, Presiden ANA Holdings, menyampaikan, “Dengan memanfaatkan keahlian ANA, kami akan menciptakan moda transportasi udara yang baru.”
Kendaraan terbang ini saat ini sedang menjalani berbagai uji coba penerbangan sebagai persiapan untuk operasional komersial. Kendaraan ini memiliki lima tempat duduk dan kecepatan maksimum 320 kilometer per jam.
Penerbangan demonstrasi untuk publik akan dilakukan di Expo Osaka Kansai mulai 1 Oktober.
Sc : jobyaviation