Menu

Dark Mode
Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau! Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

Culture

Awa Odori: Festival Tarian yang Wajib Dikunjungi dan Membawa Semangat Tak Terlupakan!

badge-check


					Awa Odori: Festival Tarian yang Wajib Dikunjungi dan Membawa Semangat Tak Terlupakan! Perbesar

Awa Odori adalah salah satu festival tarian rakyat yang paling terkenal di Jepang. Festival ini berlangsung setiap bulan Agustus di Tokushima, sebuah kota di Pulau Shikoku. Awa Odori adalah bagian dari perayaan Obon, di mana orang-orang merayakan kembalinya roh leluhur ke dunia ini.

Asal Usul dan Sejarah

Festival ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak periode Edo (1603-1868). Nama “Awa” berasal dari nama kuno Provinsi Tokushima, sedangkan “Odori” berarti tarian. Awalnya, Awa Odori adalah tarian rakyat yang sederhana, namun seiring waktu, festival ini berkembang menjadi acara besar yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Tarian dan Musik

Tarian Awa Odori sangat khas dengan gerakan yang enerjik dan ritmis. Penari-penari, baik pria maupun wanita, mengenakan kostum tradisional yang berwarna-warni. Para wanita biasanya mengenakan yukata (kimono musim panas) dan topi anyaman yang disebut amigasa, sementara para pria mengenakan happi (jubah pendek) dan hachimaki (ikat kepala).

Musik yang mengiringi tarian ini terdiri dari shamisen (alat musik petik), taiko (gendang besar), dan shinobue (seruling bambu). Musiknya memiliki irama yang cepat dan menggembirakan, yang membuat suasana festival semakin meriah.

Salah satu aspek menarik dari Awa Odori adalah partisipasinya yang terbuka. Tidak hanya penari profesional yang tampil, tetapi juga masyarakat umum dan wisatawan bisa ikut menari di jalan-jalan Tokushima. Dengan semangat “odoru aho ni miru aho, onaji aho nara odoranya son son!” yang berarti “lebih baik menari daripada hanya menonton”, festival ini menciptakan atmosfer kebersamaan dan kegembiraan.

Menghadiri Awa Odori adalah pengalaman yang tak terlupakan. Festival ini tidak hanya menampilkan tarian yang memukau, tetapi juga mencerminkan semangat dan budaya lokal yang hangat. Bagi siapa saja yang berkunjung ke Jepang pada bulan Agustus, menghadiri Awa Odori di Tokushima adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan keindahan budaya tradisional Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perjalanan Geisha: Dari Era Edo hingga Zaman Modern

16 January 2025 - 11:30 WIB

Amaterasu dan Mitologi Shinto: Pengaruh Dewa Matahari pada Budaya Jepang

14 January 2025 - 16:30 WIB

Kotatsu: Meja dengan Teknologi Hangat Penyelamat Keluarga Jepang di Musim Dingin

14 January 2025 - 15:10 WIB

Konsep ‘Kansha’ dalam Bahasa Jepang: Kata untuk Mengungkapkan Rasa Syukur

14 January 2025 - 12:30 WIB

Main Gachapon: Sensasi Main Mesin Kapsul di Seluruh Jepang

11 January 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture