Pernikahan tradisional Jepang memiliki keunikan tersendiri, dengan serangkaian ritual dan simbolisme yang kaya makna. Upacara ini, terutama yang berakar dalam tradisi Shinto, melibatkan banyak istilah khusus yang mungkin asing bagi orang luar. Berikut adalah beberapa istilah penting dalam pernikahan tradisional Jepang beserta maknanya:
1. 結婚 (Kekkon) – Pernikahan
Istilah umum untuk pernikahan dalam bahasa Jepang. Pernikahan tradisional biasanya diadakan dalam suasana yang sakral dan penuh simbolisme.
2. 神前式 (Shinzenshiki) – Pernikahan di Kuil Shinto
Upacara pernikahan yang dilakukan di kuil Shinto dengan doa dan restu dari dewa-dewa Shinto. Biasanya, pasangan mengenakan pakaian tradisional seperti kimono dan hakama.
3. 白無垢 (Shiromuku) – Gaun Pengantin Putih
Gaun pengantin wanita berwarna putih yang melambangkan kemurnian dan kesediaan untuk menjadi bagian dari keluarga suami.
4. 色打掛 (Iro-uchikake) – Kimono Berwarna Cerah
Alternatif dari shiromuku, kimono ini lebih berwarna dan sering dihiasi motif bunga, burung bangau, atau simbol keberuntungan lainnya.
5. 紋付袴 (Montsuki Hakama) – Pakaian Pengantin Pria
Pengantin pria biasanya mengenakan montsuki (kimono formal dengan lambang keluarga) dan hakama (celana tradisional Jepang).
6. 三々九度 (San-san-ku-do) – Ritual Minum Sake
Ritual minum sake antara pengantin yang dilakukan dalam tiga tegukan sebanyak tiga kali, melambangkan penyatuan kedua keluarga dan keberkahan dalam kehidupan pernikahan.
7. 結納 (Yuinou) – Pertukaran Hadiah Pernikahan
Pertemuan antara keluarga kedua mempelai untuk bertukar hadiah simbolis yang menandakan kesepakatan pernikahan. Hadiah bisa berupa kain sutra, sake, atau barang simbolis lainnya.
8. 親族紹介 (Shinzoku Shoukai) – Perkenalan Keluarga
Sesi di mana keluarga kedua belah pihak saling memperkenalkan diri secara resmi sebelum upacara dimulai.
9. 誓詞奏上 (Seishi Soujou) – Pembacaan Sumpah Pernikahan
Pasangan membacakan sumpah pernikahan mereka di hadapan roh leluhur dan dewa-dewa Shinto.
10. 玉串奉奠 (Tamagushi Houten) – Persembahan kepada Dewa
Pasangan memberikan tamagushi (cabang pohon sakaki dengan pita shide) kepada dewa sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk kebahagiaan pernikahan mereka.
11. 披露宴 (Hirouen) – Resepsi Pernikahan
Setelah upacara selesai, diadakan pesta resepsi yang biasanya melibatkan hidangan mewah, pidato keluarga, serta pertunjukan untuk menghibur tamu.
12. お色直し (Oironaoshi) – Pergantian Pakaian
Pengantin wanita sering berganti pakaian beberapa kali dalam resepsi, dari shiromuku ke iro-uchikake atau bahkan gaun Barat untuk menunjukkan perubahan statusnya.
13. 引き出物 (Hikidemono) – Hadiah untuk Tamu
Tamu pernikahan biasanya menerima hadiah khusus sebagai bentuk apresiasi dari pasangan pengantin, seperti piring porselen atau kue khas Jepang.
Upacara pernikahan tradisional Jepang penuh dengan makna simbolis yang mencerminkan harapan akan kebahagiaan, kesuburan, dan kesejahteraan bagi pasangan yang menikah. Dengan memahami istilah-istilah ini, kita dapat lebih menghargai keindahan budaya Jepang dalam pernikahan mereka.