Masuk ke circle pertemanan baru di Jepang sering terasa lebih canggung dibandingkan di Indonesia. Orang Jepang cenderung menjaga jarak di awal, berbicara hati-hati, dan menghindari kesan terlalu agresif atau sok akrab. Karena itu, bahasa yang digunakan di tahap awal pertemanan sangat menentukan kesan pertama.
Berikut ungkapan dan cara bicara yang biasa dipakai orang Jepang saat baru pertama kali masuk circle pertemanan.
1. Perkenalan Diri yang Sederhana dan Tidak Berlebihan
Orang Jepang jarang memperkenalkan diri dengan panjang lebar.
Contoh:
はじめまして。〇〇です。
よろしくお願いします。
Artinya:
“Salam kenal, saya ○○. Mohon kerja samanya.”
Kalimat pendek seperti ini justru terasa sopan dan aman.
2. Menunjukkan Posisi sebagai Pendatang Baru
Menegaskan bahwa kamu masih “orang baru” bisa mencairkan suasana.
Contoh:
まだよく分からないことが多いんですが…
“Saya masih banyak belum paham…”
Ini memberi kesan rendah hati dan terbuka.
3. Menggunakan “〜なんですね” untuk Menunjukkan Ketertarikan
Daripada bertanya langsung, orang Jepang sering mengonfirmasi dengan lembut.
Contoh:
みんな同じ大学なんですね。
“Oh, kalian satu universitas ya.”
Cara ini lebih natural daripada bertanya terus-menerus.
4. Respon Aman untuk Ikut Percakapan
Kalau belum terlalu kenal, respon singkat lebih aman.
Contoh:
-
そうなんですね。
-
なるほど。
-
たしかに。
Respon ini menunjukkan kamu mendengarkan tanpa memotong pembicaraan.
5. Bertanya dengan Nada Tidak Menginterogasi
Hindari pertanyaan pribadi di awal.
Contoh aman:
普段はどんなことしてるんですか?
“Biasanya ngapain aja?”
Contoh yang sebaiknya dihindari:
-
soal gaji
-
status hubungan
-
alasan pribadi pindah kerja/sekolah
6. Menggunakan “よかったら” Saat Mengajak
Kalau mau mulai mengajak ngobrol atau ikut kegiatan.
Contoh:
よかったら、今度一緒に行きませんか。
“Kalau mau, lain kali ikut bareng?”
Memberi ruang bagi mereka untuk menolak tanpa sungkan.
7. Menjaga Jarak dengan Bahasa Netral
Di awal, pakai:
-
です・ます
-
nama + さん
Hindari:
-
bahasa terlalu kasual
-
memanggil nama tanpa honorifik
Biasanya, orang Jepang sendiri yang akan memberi sinyal kapan boleh santai.
8. Ungkapan Aman Saat Pulang atau Berpisah
Contoh:
今日はありがとうございました。
“Terima kasih untuk hari ini.”
またよろしくお願いします。
“Mohon kerja samanya ke depannya.”
Kalimat sederhana tapi sangat penting untuk kesan akhir.
9. Cara Halus Menolak Ajakan di Awal
Kalau belum nyaman.
Contoh:
すみません、その日はちょっと…。
“Maaf, hari itu agak sulit…”
Tidak perlu penjelasan panjang.
10. Diam Juga Termasuk Komunikasi
Dalam circle Jepang, tidak banyak bicara di awal bukan hal buruk. Mendengarkan, mengangguk, dan merespons seperlunya sudah cukup untuk membangun kepercayaan.
Masuk circle pertemanan di Jepang bukan soal cepat akrab, tapi soal memberi rasa aman satu sama lain. Dengan bahasa yang sederhana, nada yang halus, dan sikap tidak memaksakan diri, hubungan biasanya akan berkembang secara alami.
Setelah kepercayaan terbentuk, barulah bahasa jadi lebih santai dan jarak perlahan menghilang.
Pelan-pelan, tapi pasti—itulah gaya pertemanan ala Jepang.










